Prediksi NASA Kapan Asteroid Raksasa Bennu Tabrak Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia - Para peneliti memprediksi salah satu asteroid raksasa bisa menabrak Bumi dalam waktu kapanpun. Asteroid bernama Bennu itu punya potensi bertabrakan dengan tempat tinggal manusia ini dengan peluang 1:1750 antara sekarang hingga 2300.
Ramalan ini berdasarkan perhitungan dari lintasan asteroid yang pernah dibuat. Serta kemungkinan yang lebih buruk daripada yang diperkirakan NASA sebelumnya.
"Kemungkinan dampak naik hanya sedikit, tapi tidak ada perubahan yang signifikan," kata Davide Farnocchia dari Pusat Studi Obyek Dekat Bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan, dikutip NPR, Jumat (13/8/2021).
Menurutnya ada kemungkinan sebesar 99,94% jika Bennu tidak ada dalam dampak lintasan. Dia menambahkan tidak ada alasan khusus untuk khawatir serta masih ada punya waktu melacak asteroid.
"Jadi tidak ada alasan khusus untuk khawatir. Kita masih punya waktu untuk tetap melacak asteroid dan akhirnya mendapatkan jawaban terakhir," ungkapnya.
Sebagai informasi, Bennu merupakan asteroid tumpukan berputar yang berbentung seperti gasing. Ukurannya lebih lebar dari tinggi Empire State Building di Amerika Serikat.
Bennu ditemukan tahun 1999, dan terus diawasi sejak itu. NASA juga menyebut Bennu serta asteroid lain yang dinamakan 1950 DA sebagai dua asteroid yang paling berbahaya di tata surya ini.
NASA pernah meluncurkan misi OSIRIS-REx untuk Bennu pada tahun 2016. Misi ini untuk mengumpulkan sampel batuan dari asteroid itu dan mempelajari lebih lanjut mengenai ukuran, bentuk serta komposisinya.
Pesawat tiba di Bennu pada 2018 dan menghabiskan waktu dua tahun berada di sekitarnya. Pesawat itu mempelajarinya dengan cermat dan mengambil sampel lalu pulang ke Bumi.
Pengukuran tersebut memberikan para penelitian kemampuan untuk memahami tempat asteroid berada dan akan pergi kemana. Untuk memprediksi perjalanan di masa depan, tim peneliti memperhitungkan semua jenis pengaruh kecil termasuk efek sinar matahari mengenai Bennu, tarikan gravitasi kecil lebih dari dari asteroid lain serta hambatan yang disebabkan oleh debu antar planet.
Para peneliti juga memeriksa melihat apakah OSIRIS-REx teh mendorong asteroid keluar dari jalur perjalanannya. Ini terjadi saat pesawat menyentuh permukaan singkat, dan ternyata manuver pengumpulan memiliki dampak yang bisa diabaikan.
"Misi OSIRIS-REx telah memberikan data sangat akurat mengenai posisi dan gerakan Benny melalui ruang angkasa ke tingkat yang belum pernah ditangkap sebelumnya oleh asteroid manapun," jelas Lindley Johnson, petugas pertahanan planet di Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA.
[Gambas:Video CNBC]
NASA Mau Tabrakkan Pesawat ke Asteroid Ancam Bumi
(roy/roy)