Jelang Rilis iPhone 13, Apple Hadapi Kekurangan Chip

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 July 2021 17:00
Apple Logo Foto: Doc CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang peluncuran iPhone 13 dalam waktu dekat, Apple menghadapi masalah baru. Kekurangan chip yang dialami oleh pembuat konsol hingga perusahaan otomotif secara global juga menghantam Apple.

CEO Apple Tim Cook memperingatkan masalah ini pada hari Selasa kemarin. Dia mengatakan ada 'kendala pasokan' yang mempengaruhi penjualan iPhone dan iPad.

Dia mengatakan kekurangan tidak menimpa pada prosesor bertenaga tinggi. Namun pada yang disebut 'legacy node' atau chip yang melakukan fungsi sehari-hari seperti tampilan mengemudi atau decoding audio dan bisa juga yang diproduksi dengan menggunakan alat lama.

Dalam kekurangan komponen lain, Tim Cook menghubungkannya dengan permintaan yang melampaui perkiraan perusahaan. Apple memperingatkan kekurangan pasokan berdampak pada kuartal yang berakhir Juni lalu, namun akan berpengaruh pada iPad dan Mac.

Bulan April, Apple mengatakan kendala pasokan bisa menjadi hambatan penjualan sebesar US$3-US$4 miliar (Rp43,4 - Rp57,9 triliun). Namun Cook mengatakan Apple bisa menavigasi dan mengurangi dampak menjadi lebih rendah dari yang diharapkan.

"Kami benar-benar dapat mengurangi sebagian dari tu, dan kami masuk di bagian bawa dari kisaran," kata Tim Cook kepada CNBC Internasional, dikutip Rabu (28/7/2021).

Apple tidak memberikan kisaran dampak kekurangan komponen mempengaruhi kuartal September. Namun CFO Luca Maestri mengatakan perusahaan berharap penjualan bisa lebih besar dari apa yang didapatkan dalam kuartal Juni.

Sementara kekurangan pada iPhone kemungkinan tidak akan merugikan Apple. Perusahaan memperkirakan pertumbuhan dua digit yang melambat di atas US$64,7 miliar (Rp 937,2 triliun) dilaporkan pada September tahun lalu.

Perusahaan itu juga melaporkan pada Selasa kemarin penjualan iPhone naik drastis 50% per tahun enjadi US$39,57 miliar (Rp 573,2 triliun) dalam penjualan. Hasil ini mengikuti pencapaian kuartal Maret yang naik 65,5% per tahun dan kuartal liburan Apple, dengan naik 17% menjadi US$65,60 miliar (Rp950,3 triliun).

Tim Cook mengatakan hasil tersebut didorong dari peluncuran iPhone 12. Di mana menjadi iPhone pertama dnean dukungan 5G dan akhirnya banyak orang yang beralih dari ponsel Android ke iOS.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

iPhone 13 Disebut Pakai Telepon Satelit, Tak Perlu 4G & 5G


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading