
Mau Bangun Pabrik Mobil Listrik, Tesla Lobi India Soal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla kemungkinan akan segera mendirikan pabrik di India. Hal ini dikonfirmasi oleh pendiri dan CEO perusahaan Elon Musk namun dengan catatan perusahaan berhasil dengan permintaan penurunan bea masuk kendaraan impor.
Pengumuman itu dilakukan Elon Musk tak lama setelah perusahaan menuliskan surat pada Kementerian di India. Diungkapkan oleh dua sumber, dalam surat itu meminta pengurangan bea masuk kendaraan listrik.
Dalam surat yang dikirimkan kepada lembaga think-tank, Niti Aayog, Tesla mengharapkan bisa memulai penjualan di India tahun ini. Sumber menyebutkan jika Tesla meminta pajak federal atas mobil listrik impor sebesar 40%.
Saat ini tarif yang dibebankan adalah 60% untuk mobil dengan harga di bawah US$40 ribu dan 100% yang di atas US$40 ribu.
"Argumennya dengan bea masuk 40% maka mobil listrik akan lebih terjangkau namun ambang batasnya masih tinggi untuk perusahaan memproduksi secara lokal jika permintaan meningkat," kata sumber itu.
Namun nampaknya permintaan itu akan sulit diwujudkan. Sebab India sedang berjuang memiliki pajak import tinggi untuk banyak industri dalam meningkatkan manufaktur lokal.
Keinginan untuk buka pabrik di India terungkap saat dia membalas tweet salah seorang pengguna Twitter. Da mengatakan keinginan itu terbentur dengan bea masuk negeri Bollywood itu.
"Kami ingin melakukannya, namun bea masuknya adalah yang tertinggi di dunia sejauh ini dari negara besar manapun," kata dia, dikutip Reuters, Senin (26/7/2021). "Namun kami berharap setidaknya ada keringanan tarif sementara untuk kendaraan listrik," lanjut Elon Musk.
Sejumlah pembuat mobil mewah lainnya memiliki harapan yang sama dengan Tesla. Para perusahaan tersebut telah meminta penurunan pajak mobil import pada pemerintah India, namun hanya sedikit yang berhasil.
(roy/roy)
Next Article Wah! Elon Musk Naikkan Harga Mobil Listrik Tesla