RI Butuh Oksigen, Ramai-ramai Pelaku Digital Galang Rp 145 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pegiat perusahaan rintisan (startup), modal ventura (venture capital), relawan, dan kalangan masyarakat lainnya membentuk gerakan Oxygen for Indonesia yang berinisiatif untuk menggalang dana untuk menyediakan konsentrator oksigen sebagai upaya menyelamatkan warga dari ancaman Covid-19.
Gerakan Koalisi Oxygen For Indonesia ini memiliki target untuk menyediakan 10.000 oxygen concentrator yang akan didistribusikan ke kurang lebih 1.500 rumah sakit untuk bisa membantu 30 ribu pasien Covid-19 di Indonesia dalam jangka pendek, dan 7 juta pasien dalam jangka panjang.
Untuk dapat memenuhi target ini, diperlukan total dana sebanyak US$ 10 juta atau setara dengan Rp 145 miliar (kurs Rp 14.500/US$) yang akan terus dihimpun hingga September 2021.
Selain dari proses penggalangan dana dari korporasi dan publik, anggota koalisi Oxygen for Indonesia juga membentuk tim untuk seluruh proses dari hulu ke hilir. Misalnya akan ada tim yang fokus ke procurement dan impor, ada tim yang fokus ke pengiriman unit ke rumah sakit, ada tim yang fokus ke proses verifikasi dan hotline bagi pengguna alat yang didonasikan.
Dalam pernyataan resminya, gerakan ini menyebutkan, bahwa untuk mencapai target penggalangan dana, promosi dan komunikasi terkait koalisi Oxygen for Indonesia ini tidak hanya dilakukan di Tanah Air tapi juga ranah mancanegara.
Perusahaan modal ventura lokal dan regional menggunakan jaringan masing-masing untuk berkontribusi mencapai tujuan bersama, termasuk di antaranya adalah East Ventures, Sequoia India, Intudo, Goventures, Golden Gate Ventures, AC Ventures, Jungle Ventures, Asia Partners, Monk's Hill Ventures, Open Space Ventures.
Perusahaan startup yang sudah bergabung di antaranya: Kitabisa, Pluang, Mapan, BukuWarung, Halodoc, TokoCrypto, Payfazz, Advotics, eFishery, Waresix, KAYA.ID, Bibit, Flip, dan Bonza.
Relawan Warga Bantu Warga yang merupakan bagian dari Oxygen for Indonesia, Aldi Haryopratomo mengatakan, sejauh ini gerakan tersebut sudah mengumpulkan dana yang cukup untuk memesan 1.000 konsentrator oksigen.
"Secara spontan perusahaan rintisan, modal ventura, selebritas, dan relawan bersatu tanpa memandang kepentingan individual. Alhamdulillah dalam lima hari saja dana yang terkumpul sudah cukup untuk memesan seribu konsentrator yang siap dikirim ke rumah-rumah sakit," kata Aldi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (25/7/2021).
Oxygen for Indonesia adalah sebuah gerakan yang mengajak penggiat startup, korporasi dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menggalang dana secara bersama-sama demi menyelamatkan jutaan nyawa dari ancaman pandemi Covid-19 dengan memberikan akses pada oxygen concentrator yang saat ini sangat dibutuhkan oleh rumah sakit.
Data Satuan Tugas Covid-19 per 20 Juli 2021 mencatat bahwa jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 mencapai 2,95 juta jiwa dengan 76.200 pasien di antaranya telah meninggal dunia.
Laju angka kematian Covid-19 pun seolah tak surut. Bahkan, Indonesia mencetak rekor kematian harian terbanyak pada 20 Juli 2021 lalu dengan jumlah 1.338 kematian dalam sehari.
Tingkat kematian itu tentu diharapkan bisa berkurang jika pasokan oksigen yang terdapat di rumah sakit terbilang memadai. Sayangnya, data terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa Indonesia hanya bisa memenuhi 1.578 ton oksigen per hari, atau jauh dari kebutuhannya sebesar 2.333 ton per hari.
"Di hotline wargabantuwarga, relawan kita setiap hari harus menghadapi banyaknya permintaan putus asa dari masyarakat yang mencari oksigen. Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa isu ketersediaan oksigen menjadi prioritas nasional. Secara spontan perusahaan rintisan, modal ventura, celebriti, dan relawan bersatu tanpa memandang kepentingan individual," katanya.
Willson Cuaca, Founding Partner East Ventures, inisiator gerakan Indonesia Pasti Bisa yang kini ikut bergabung dalam gerakan Oxygen For Indonesia, mengatakan usaha sekecil apapun sangat berarti di masa krisis.
"Kami memulai gerakan Indonesia Pasti Bisa Jaga Oksigen 10 hari yang lalu dan telah mengumpulkan donasi lebih dari target US$ 1 juta untuk membeli paling sedikit 1.000 oxygen concentrator dan ini dilakukan dengan merancang solusi end-to-end mulai dari platform donasi, prediksi kebutuhan oksigen, hingga distribusi," katanya.
"Satu minggu setelah gerakan ini dimulai, kami telah mengirimkan 200 oxygen concentrator pertama ke 33 rumah sakit di 10 provinsi secara transparan, 800 oxygen concentrator berikutnya akan didatangkan dalam waktu dekat," ujar Willson.
Koalisi ini bersifat terbuka bagi siapapun yang ingin menggalang dana untuk menghadirkan oksigen di Indonesia.
Donasi bagi masyarakat umum maupun institusi akan dibuka mulai hari ini melalui platform kitabisa.com, gofundme.com dan YCAB foundation, sebuah organisasi nirlaba Indonesia yang memiliki perwakilan di Amerika Serikat.
(tas/tas)