
Cemas Jadi Target Virus Jahat Israel, Macron Ganti Ponsel

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengganti ponsel dan nomor telepon sebagai respons kabar yang menyatakan dirinya jadi target virus jahat mata-mata (spyware) Pegasus buatan perusahaan Israel NSO Group.
"Dia memiliki beberapa nomor telepon. Ini tidak berarti dia telah dimata-matai. Ini hanya keamanan tambahan," ujar seorang pejabat kepresidenan Prancis, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/7/2021).
Juru Bicara pemerintah Gabriel Attal mengatakan protokol keamanan Presiden Emmanuel Macron sedang disesuaikan sehubungan dengan adanya insiden tersebut.
"Jelas kami menanggapi (ini) dengan sangat serius," ujar Gabriel Attal.
Surat kabar Le Mode dan stasiun radio Radio France melaporkan ponsel Emmanuel Macron ada dalam daftar target potensial untuk pengawasan oleh Maroko. Namun kedua media mengatakan tidak memiliki akses ke telepon Macron dan tidak dapat memverifikasi apakah teleponnya dimata-matai.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran Uni Eropa, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan spyware harus ditolak di negara-negara di mana tidak ada pengawasan yudisial.
Israel sendiri telah menunjuk tim antar-kementerian untuk memeriksa laporan dari 17 organisasi media mengenai Pegasus yang digunakan untuk meretas ponsel untuk mengintip pesan, merekam panggilan telepon dan diam-diam mengaktifkan mikrofon.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virus Jahat Israel Targetkan Presiden Prancis Macron?
