Mayday! Harga Bitcoin Hari Ini Nyungsep 3%, Ethereum -5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga 'mata uang' kripto utama berguguran. Ini menambah panjang tren bearish yang dialami bitcoin dan kawan-kawan.
Pada Selasa (20/7/2021) pukul 10:22 WIB, berikut harga tiga 'mata uang' kripto utama:
Terlihat bahwa harga aset kripto sedang dalam tren turun. Bitcoin, misalnya, dalam sepekan terakhir harga anjlok lebih dari 7%. Sejak awal tahun, bitcoin tinggal menguat sekitar 4% secara point-to-point.
Otoritas di berbagai negara memang semakin 'galak' terhadap aset kripto. Paling mencolok adalah China.
Pemerintahan China pimpinan Presiden Xi Jinping dengan tegas melarang segala bentuk 'penambangan' dan perdagangan aset kripto. Aktivitas 'penambangan' bitcoin membutuhkan komputer yang tidak berhenti beroperasi sehingga boros energi. Jejak karbon yang ditinggalkan sangat tinggi.
Sementara perdagangan bitcoin cs dinilai murni spekulasi. Tidak ada fundamental yang menjadi dasar penentuan harga aset kripto, semua didorong oleh pemberitaan dan harapan bahwa suatu saat nanti aset kripto bisa bersanding sejajar dengan mata uang konvensional sebagai alat tukar yang sah.
Padahal China adalah pasar utama aset kripto dunia. Pasokan aset kripto dari Negeri Tirai Bambu mencapai 70% dari pasar global. Sejumlah pemain besar kini terpaksa menjual seluruh asetnya atau pergi ke luar negeri, seperti Kazakhstan.
"Kalau pemerintah melarang, ya saya harus berhenti. Anda tidak bisa melawan Partai Komunis China bukan?" ujar Liu Hongfei, seorang operator penambangan aset kripto di Provinsi Yunnan, seperti dikutip dari Reuters.
Adam James, Editor Senior di OKEx Insights, mengungkapkan bahwa pemberangusan terhadap aset kripto di China akan membuat 90% penambangan di berbagai negara bakal tutup. Ini karena China adalah pasar utama aset kripto.
Tekanan terhadap 'penambangan' dan perdagangan aset kripto membuat investor perlahan mengambil jarak. Akibatnya, harga yang sempat naik gila-gilaan berubah menjadi koreksi parah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)