
Jubir Vaksinasi Kemenkes: Stok Vaksin Aman, Ada 99 Juta Dosis

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat, seluruh kepala daerah di Jawa dan Bali mendapatkan instruksi dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menguatkan 3T (testing, tracing, treatment) serta memasifkan proses vaksinasi di wilayah masing-masing.
Hal itu dilakukan karena pemerintah ingin mencapai target positivity rate yang kurang dari 10%. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang terlindungi hingga dapat menurunkan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
Awal Juli 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempertahankan laju vaksinasi 1 juta dosis per hari. Senada dengan Jokowi, WHO juga mengimbau agar Indonesia segera melakukan akselerasi vaksinasi.
"Semakin banyak orang yang atau tertular varian-varian baru itu akan semakin berpotensi untuk bermunculan. Oleh sebab itu, vaksinasi harus segera diperluas dan diperbanyak," ujar Siti dalam acara Dialog Rabu Utama Siang KPCPEN, "3T Ditingkatkan, Vaksinasi Dimasifkan" yang ditayangkan di akun YouTube Lawan Covid19 ID pada, Rabu (7/7/2021).
Oleh karena itu, dia mengungkapkan pemerintah mengejar target 1 juta dosis per hari di bulan Juli ini.
"Karena bulan Juli ini kita akan menerima kurang lebih 31 juta dosis vaksin di mana sampai saat ini kita sudah menerima 99 juta dosis vaksin yang artinya stok kita cukup banyak ya pada bulan Juli ini dan itulah mengapa kemudian kita harus melakukan akselerasi," kata Siti Nadia.
Dengan banyaknya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin, akan semakin kecil risiko penularan Covid-19 yang terjadi. Jadi dengan akselerasi vaksin itu diharapkan mengurangi risiko munculnya varian baru Covid-19 serta memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster