
Pusing.. Alpha, Beta, Delta! Ini Deretan Mutasi Baru Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona (Covid-19) kini telah bermutasi dengan berbagai varian baru. Bahkan, beberapa varian memunculkan adanya gejala-gejala baru.
Pada awal bulan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan nama-nama baru bagi varian virus corona yang tersebar di berbagai negara. Penamaan ini dilakukan dengan sejumlah pertimbangan.
"WHO mengumpulkan sekelompok ahli mitra dari seluruh dunia untuk melakukannya, termasuk para ahli yang merupakan bagian dari sistem penamaan yang ada, ahli nomenklatur dan taksonomi virus, peneliti, dan otoritas nasional," tulis keterangan WHO.
Berikut catatan lengkapnya, seperti dikutip CNBC indonesia melalui berbagai sumber, Selasa (29/6/2021) :
- Varian B.1.1.7 (Alpha)
Varian ini pertama kali muncul di Inggris pada akhir tahun lalu. Gejala dari varian ini yatu demam, batuk, sulit bernapas, menurunnya fungsi indera pengecap dan penciuman, hingga keluhan di saluran pencernaan.
- Varian B.1.351 (Beta)
Varian ini pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mandela, Afrika Selatan pada Oktober 2020. Varian ini disebut memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat dan berpotensi mengakibatkan kematian yang tinggi
- Varian P.1 (Gamma)
Varian ini pertama kali ditemukan di Brasil. Sebelumnya, varian ini disebut sebagai varian Brasil.
- Varian B.1.617.2 (Delta)
Ini merupakan varian dari mutasi ganda E484Q dan L452R. Varian ini disebut lebih menular dan bisa menyebar lebih cepat
- Varian B.1.427/B.1429 (Epilson)
Varian ini pertama kali ditemukan di California, Amerika Serikat. Varian ini dikhawatirkan sebagai varian yang mengarah kepada tingkat penularan dan penyakit yang lebih parah.
Halaman Selanjutnya >>> Deretan Varian Baru Corona
