BUMN Buat Vaksin Corona Sendiri, Ini Update Terbarunya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 June 2021 16:55
Warga lansia memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksinasi Covi-19 di Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 bagi lansia untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Warga lansia memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksinasi Covi-19 di Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 bagi lansia untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN diketahui juga menyiapkan vaksin Corona buatan sendiri. Vaksin ini merupakan inisiasi bersama Baylor University.

"Vaksin yang diinisasi BUMN bersama Baylor University, kita juga sedang penjajakan untuk Balitbangkes seperti apa hasilnya," kata Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (28/6/2021).

Dia menjelaskan nampaknya kebutuhan vaksin tahun depan akan banyak. Sebab menurutnya kemungkinan masyarakat akan selalu divaksin.

Ini sebabnya kemandirian vaksin menjadi hal yang harus dilakukan. Erick menambahkan jika kemandirian itu bisa BUMN dengan sejumlah pihak misalnya universitas di Indonesia, pihak lain, atau swasta dengan universitas.

"Kita harus buka selebar-lebarnya, karena kebutuhan vaksinnya tinggi dan jumlah penduduknya besar," kata dia.

Dia menambahkan saat ini semua negara mencoba mengejar kecepatan vaksinasi masyarakatnya. Seperti misalnya di Indonesia yang akhirnya menyentuh angka 1,3 juta orang divaksin dalam satu hari.

"Di pemerintahan kemarin mencapai 1,3 juta. Kalau terus bisa digalakkan insya Allah kita jadi salah satu negara yang vaksinasinya lebih cepat," ujar Erick.

Sementara itu Kepala Badan POM, Penny Lukito mengatakan jika pihaknya juga akan mendampingi vaksin buatan dalam negeri termasuk vaksin BUMN. Pendampingan akan dilakukan saat vaksin melakukan tahapan uji klini I, II, dan III.

Penny juga tak lupa mengapresiasi pengembangan vaksin terus berjalan. "Apresiasi pengembangan vaksin juga berjalan terus, ada kerja sama baru juga vaksin BUMN," kata Penny.

Sementara itu salah satu peneliti vaksin Merah Putih yakni Universitas Airlangga juga melakukan uji pre klinik. Vaksin ini juga akan segera menuju fase uji klinis tahap I dan II.

Penny menjelaskan jika uji klinis akan diinisasi oleh Balitbangkes, dan dia mengatakan kesiapan Badan POM untuk melakukan pendampingan.

"Kami siap mendampingi dalam penyiapan protokolnya," ujar Penny.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Mau 'Jual' BUMN dengan Omzet di Bawah Rp 50 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular