Internasional

Tiba-tiba Tesla Recall 300.000 Mobil Listrik, Gegara Apa?

Andi Shalini, CNBC Indonesia
26 June 2021 17:40
Tesla Model 3s and X's are shown charging in an underground parking lot next to a Tesla store in San Diego,California, U.S., May 30, 2018. REUTERS/Mike Blake
Foto: REUTERS/Mike Blake

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator China pada Sabtu ini (26/6) mengungkapkan perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc. akan melakukan perbaikan produk alias recall hampir 300.000 unit mobil listrik yang diproduksi di China dan mobil impor Tesla Model 3 dan Model Y.

Recall adalah kewajiban produsen mobil kepada konsumennya untuk memperbaiki produk yang sudah dijual demi meningkatkan keselamatan pengguna.

Kebijakan Tesla itu dilakukan demi memperbaharui perangkat lunak (software) online terkait kemampuan mengemudi dengan bantuan, tanpa si pemilik mobil diharuskan mengembalikan kendaraan mereka.

Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (State Administration for Market Regulation) China, dalam situsnya, menegaskan langkah recall pabrikan mobil milik taipan Elon Musk ini berkaitan dengan fungsi mengemudi dengan bantuan di mobil listrik, yang saat ini dapat diaktifkan oleh si pengemudi secara tidak sengaja, sehingga menyebabkan terjadi akselerasi mendadak.

Mengutip CNBC International, secara rinci pembaruan perangkat lunak online yang dimaksud mencakup mobil Tesla yang dibuat di China sebanyak 249.855 mobil Model 3 dan Model Y dan 35.665 mobil Model 3 yang diimpor.

Menurut data industri dikutip CNBC, Tesla memproduksi mobil Model 3 dan mobil sport Model Y di Shanghai dengan penjualan hingga mencapai 33.463 mobil di China pada Mei lalu.

Bukan kali ini saja terjadi recall. Pada 6 Juni 2021, China mengatakan bahwa ada recall mencakup 734 mobil Model 3 yang diproduksi pabrik Tesla di AS pada 2019.

Mekanisme recall sendiri akan dilakukan dengan cara Tesla akan menyampaikan langsung kepada pemilik mobil yang terkena dampak. Setelahnya pihak showroom akan melakukan inspeksi dan perbaikan gratis.

Mengenai permasalahan yang dialami mobil itu, regulator pasar itu menyebut mobil tersebut memiliki masalah pada sabuk pengaman yang dapat meningkatkan risiko cedera penumpang jika terjadi tabrakan. Ada juga masalah terkait ban yang dapat meningkatkan risiko tabrakan.

Pengumuman recall ini menjadi tambahan catatan buruk produk pabrikan yang didirikan Elon Musk itu di China. Sebelumnya Tesla juga berada di bawah pengawasan peraturan yang meningkat di China dalam beberapa bulan terakhir setelah banyak laporan konsumen dan media tentang kegagalan rem dan tabrakan.

Selain itu, pengumuman ini datang setelah sebelumnya Tesla juga melakukan recall puluhan ribu unit di China dan AS.

Di pasar China, Tesla Model 3 menempati peringkat tiga besar mobil listrik terlaris. Bahkan Model 3 mampu mengalahkan produk dengan harga yang sama dari perusahaan rintisan China seperti Nio. Namun, mobil murah buatan Wuling, Hongguang Mini EV, telah naik ke posisi pertama dalam beberapa bulan terakhir.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan AS, Elon Musk: China Bakal Jadi Pasar Terbesar Tesla

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular