Wamen BUMN Bicara Disrupsi Health Care & Kehebatan Moderna

yun, CNBC Indonesia
23 June 2021 15:02
Pahala Mansury (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pahala Mansury (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Digitalisasi merupakan tren yang berkembang saat ini dan memengaruhi hampir semua industri, termasuk di dalamnya adalah industri health care atau kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury, dalam webinar Nex-BE Fest Healthcare 2021 "Next Billion Ecosystem Festival" di Jakarta, Rabu (23/6/2021).

"Bagaimana perkembangan terkait penerapan digitalisasi yang bisa memungkinkan telemedicine," kata dia membuka penjelasannya.

Mantan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ini juga mengatakan, bagaimana pesatnya perkembangan perusahaan start up (rintisan) yang bergerak di bidang-bidang kesehatan. Di antaranya terkait pula dengan bio sciences hingga bio health. Mereka ini, menurut Pahala, adalah start up yang melakukan inovasi dalam hal health care.

"Kita melihat sebagai contoh Moderna, perusahaan di AS saat ini menjadi salah satu pemasok vaksin (Covid-19) dengan efikasi paling tinggi, ini contoh perusahaan start up berkembang lalu jadi besar di industri health care," jelasnya.

Ada juga perusahaan-perusahaan yang mengembangkan hal lain mulai dari aplikasi, penerapan teknologi yang terkoneksi dengan berbagai macam network. Semua ini memiliki satu tujuan, yaitu memberikan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.

"Terkait misalnya e-commerce terkait dengan industri healthcare. Banyak sekali yang kita lihat perkembangan di industri health care dipengaruhi digitalisasi atau aplikasi dan start up. Bahkan beberapa mendekati unicorn. Sudah juga mendapatkan funding," katanya.

Dia menyadari, sudah saatnya para BUMN bergerak di bidang health care berupaya melihat bagaimana ekosistem health care yang mendapatkan dukungan dari MDI Venture. Untuk bersama melihat kemungkinan used case yang bisa diterapkan.

"Kita punya inisiatif bagaimana di industri health care, Bio Farma, Kimia Farma, Indo Farma, bisa kolaborasi dengan IHC (holding BUMN rumah sakit) kemudian dengan beberapa perusahaan payment dan asuransi untuk bisa mengoptimalkan network dan ekosistem di Kementerian BUMN," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bicara Teknologi 'Jarvis Iron Man' di Sektor Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular