Terungkap! Strategi Ajaib Dongkrak Investor di Pasar Modal
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki peluang yang masih sangat besar untuk menggaet lebih banyak lagi investor di pasar modal.
CEO AJAIB, Anderson Sumarli mengatakan, saat ini hanya 1% atau 2,5 juta orang yang baru berinvestasi di pasar modal. Angka tersebut masih sangat kecil dibanding negara tetangga seperti Thailand.
"Kalau negara tetangga seperti Thailand sudah 3%. Tantangan besar adalah literasi keuangan. Perlu edukasi anak muda agar melek investasi," ujarnya pada CNBC Indonesia Fintech Week "The Future of Fintech: New Normal Era", Senin (21/6/2021).
Melihat market Indonesia yang baru 1% ini, dia percaya bahwa 2 tahun ke depan bisa menyaingi Thailand di angka 3%. Atau setidaknya ada sekitar 6 juta orang yang terjun ke pasar modal.
"India 2%, Singapura sudah double digit. Kurangnya hanya edukasi. Kalau bisa bantu anak muda Indonesia melek pasar modal, pentingnya investasi sejak muda akan jadi terobosan menarik," tegasnya.
Ajaib yang merupakan aplikasi layanan saham dan reksa dana yang dapat diakses secara online oleh berbagai lapisan masyarakat. Menurutnya, melalui Ajaib, registrasi hingga transaksi bisa dilakukan secara online.
"100% akun opening melalui aplikasi. Investor pemula yang mau investasi saham 100% online. Kebanyakan besoknya sudah bisa investasi," terangnya.
Tak hanya itu, Ajaib juga memberikan materi edukasi secara gratis, salah satunya teknikal analis melalui aplikasi. Sehingga, ini memudahkan investor pemula untuk melakukan investasi.
"Gara-gara pandemi, semua orang memikirkan masa depan keuangan mereka. Bagaimana long term investasi. Banyak anak muda yang memikirkan, penting juga mulai berinvestasi," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Gembira, Pesan Saham e-IPO Bisa Pakai Ajaib
