
Hacker Makin Ganas, Developer Game FIFA Dibobol

Jakarta, CNBC Indonesia - Developer game Electronic Arts (EA) berhasil dibobol oleh para peretas. Mereka mengklaim mengunduh kode sumber game seperti FIFA 21 dan mesin game Frostbite.
Laporan peretasan itu datang dari situs Vice. Disebutkan jika data yang berhasil dicuri mencapai 780GB, dikutip dari BBC, Jumat (11/6/2021).
Menurut pihak EA, dalam kejadian itu tidak ada data pemain yang dicuri dalam pelanggaran tersebut. Perusahaan mengatakan jika sedang melakukan penyelidikan atas pembobolan data itu.
"Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah kode sumber permainan terbatas dan tools terkait dicuri," kata juru bicara EA dalam pernyataannya.
Juru bicara perusahaan menambahkan karena tidak ada data pemain yang diakses, membuat pihaknya percaya tidak ada alasan terdapat resiko mengenai privasi pemain.
EA juga menambahkan telah melakukan peningkatan keamanan. Selain itu perusahaan mengharapkan tidak ada dampak pada game atau bisnisnya.
Atas kejadian ini, pihak penegak hukum juga telah dihubungi.
Vice dalam laporannya menyebutkan telah melihat tangkapan layar dari forum peretas yang digunakan oleh pelaku. Di sana penyerang melakukan pengiklanan data tersebut untuk dijual.
Peretasan pada EA menambah panjang daftar pembobolan data untuk perusahaan game terkenal. November lalu, Capcom yang merupakan pembuat Street Fighter dan Residen Evil mengalami serangan ransomware.
Dalam kejadian itu diperkirakan data yang berhasil didapatkan hingga 350 ribu orang.
Lalu bulan Februari giliran pengembang Cyberpunk, CD Projekt Red yang menjadi korban ransomware. Kejadian itu membuat kode sumber sejumlah game dicuri dan dilelang secara online.
Dalam kasus itu, peretas mengklaim telah menjual data lebih dari US$7 juta (Rp99,3 miliar). Meski tidak jelas apakah penjualan itu benar terjadi atau tidak.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Hacker Kripto Curi Rp 8,8 Triliun dari Game Populer Ini