Waspadalah! Ini Tanda-tanda HP Kamu Dibajak

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
11 June 2021 11:05
Infografis/5 Tips Aman Pakai WhatsApp Tanpa Harus Pindah ke Telegram Cs/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/5 Tips Aman Pakai WhatsApp Tanpa Harus Pindah ke Telegram Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap orang punya potensi untuk diretas di dunia maya. Laporan FBI pada tahun 2019 menyebutkan Pusat Pengaduan Kejahatan Internet atau IC3 (Internet Crime Complaint Center) menerima rata-rata 1.300 pengaduan setiap harinya.

Selain itu menurut FBI, individu dan bisnis harus kehilangan lebih dari US$ 3,5 miliar atau Rp 50 triliun (kurs Rp 14.300/US$) akibat kejahatan siber.

Dengan dampak corona yang masih ada dan ketergantungan setiap orang pada belanja online menjadikan tahun 2021 ini periode yang berdampak lebih tinggi lagi terhadap potensi peretasan.

Peretasan di dunia maya bisa terjadi di mana saja, termasuk pada ponsel kita.

Sebenarnya ada tanda-tanda yang bisa dikenali untuk mengetahui kamu telah diretas atau tidak.

Berikut ciri-ciri HP telah dibajak, dikutip dari RD, Jumat (11/6/2021):

1. Baterai Terkuras Habis
Jika menemukan baterai HP jadi boros padahal sudah sering diisi ulang, bisa jadi pertanda kamu telah dibajak. Presiden Psychsoftpc.com, Tim Lynch mengatakan spyware pada telepon aktif sepanjang waktu dan menggunakan banyak daya dan menguras baterai.

"Jika Anda terus menerus mengalami kehilangan daya, kemungkinan Anda telah diretas," ungkapnya. Jika kamu belum diretas dan masalah ini masih ada, mungkin ini jadi pertanda kamu perlu ponsel baru.

2. HP Jadi Panas

Ray Walsh, seorang pakar privasi digital di ProPrivacy, mengatakan ponsel yang menjadi panas menjadi tanda jika data internet digunakan lebih cepat dari biasanya.

"Jika konsumen menyadari terus melampaui batas data mereka, mungkin seseorang 'membonceng' sesinya," ungkapnya.

3. Kinerja HP Memburuk

Kinerja ponsel menjadi lebih buruk jika mengalami peretasan. Misalnya loading sebuah laman menjadi lebih lambat atau crash.

Menurut saran pakar keamanan dan CEO Safr.Me, Robert Siciliano, memperbaikinya bisa dengan mematikan ponsel. Lalu lihat apa yang terjadi selanjutnya.

"Ponsel yang telah dihacked biasanya tidak akan mati dengan benar atau tidak pernah dimatikan, meskipun telah melakukannya," kata dia.

Perhatikan juga fungsi lain pada ponsel, misalnya mengirim dan menerima teks yang menjadi lambat. Bahkan melakukan panggilan telepon hingga memeriksa pesan suara yang menjadi lambat karena fungsi tersebut harusnya bisa dilakukan dengan cepat.

"Ini adalah yang paling mudah untuk dipahami, namun paling sulit di saat ini di era cyber karena semua orang terburu-buru dan melakukan banyak tugas dan tidak cukup memperhatikan untuk mengambil detail halus ini," jelas penulis dari Surviving a Cyberstalker, Alexis Moore.

NEXT: Simak tanda-tanda lainnya

4. Lonjakan Penggunaan Data

Gunakan aplikasi seperti Data Usage untuk memonitor berapa banyak data yang dikirim dari perangkat.

"Cari anomali atau waktu pengunggahan yang sangat lama," kata kepala pemeriksa forensik di Secure Forensics, Allan N.Buxton.

"Sebagian besar pengguna cukup konsisten dalam aktivitas bulanannya. Lonjakan besar atau peningkatan data yang diunggah yang bertahan tanpa penjelasan di dunia nyata bisa menjadi indikator pemantauan telah dipasang," jelasnya.

5. Telepon dan SMS yang Tidak Dilakukan

"Anda mungkin juga melihat panggilan dan SMS yang tidak dikirim ke nomor daftar kontak Anda. Pastikan memantau aktivitas ini dengan cermat," kata CEO dan pendiri MoneySavingPro.com dan pakar seluler, Rob Webber.

Dia mengatakan beberapa panggilan berupa nomor premium yang memaksa ponsel dihubungi oleh malware. Semua hasilnya akan masuk ke pelaku pembobolan ponsel tersebut.

6. Pesan Pop-up Spam

Webber menambahkan ponsel berhasil disusupi adanya pop-up spam atau screensaver aneh. Namun memang tidak semua pesan pop-up merupakan pertanda HP telah diretas.

"Meskipun tidak semua pop-up menunjukkan ponsel telah disusupi, jumlah pop-up yang semakin tinggi bisa menjadi tanda ponsel telah terinfeksi dengan bentuk malware yang disebut adware, yang memaksa perangkat melihat situs tertentu mendorong pendapatan melalui klik," jelas Webber.

7. Aplikasi Baru yang Muncul

Waspada dengan aplikasi baru yang muncul di layar atau dalam pengaturan iPhone. Sebaiknya selalu periksa aplikasi yang ada di ponsel, menurut Ray Walsh.

"Selalu periksa melihat aplikasi mana yang berjalan dan jika ada sesuatu yang tidak diinginkan, periksa untuk melihat jika aplikasi yang menguras baterai mengandung malware atau eksploitasi berbahaya lain," kata dia.

8. Aktivitas Tidak biasa dari Akun

Terdapat perilaku aneh di Gmail dan iCloud menjadi tanda sangat umum dari peretasan. Selain itu juga menghadirkan resiko sangat serius data.

"Kedua layanan ini menyimpan banyak informasi mengenai Anda, seperti password, foto, lokasi Anda saat ini, pesan dan panggilan," kata Matthew Woodley dari Woodley Digital.

9. Kehilangan Sinyal

Direktur Keamanan dan Teknologi Informasi di Pensar Development, Kayne McGladrey mengatakan serangan tersebut disebut serangan nomor porting.

"Jika Anda merasa menjadi korban serangan pemindahan nomor, Anda harus segera menghubungi polisi dan memberi tahu mereka bahwa nomor ponsel Anda telah diporting dan Anda adalah korban pencurian identitas," kata Kayne.

Dia mengatakan pengguna harus segera menghubungi penyedia seluler. Termasuk juga perlu menunjukan pada operator soal laporan ke polisi untuk membuktikan telah menjadi korban pencurian identitas.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular