China Restui Sinovac untuk Anak-anak & Remaja, Ini Alasannya

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 June 2021 17:40
Vaksin Sinovac. (AP/Sakchai Lalit)
Foto: Vaksin Sinovac. (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - China telah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac Biotech pada orang berusia antara tiga dan 17 tahun. Demikian dikatakan oleh CEO Sinovac, Yin Weidong melansir Reuters di Jakarta, Sabtu (5/6/2021).

Upaya vaksinasi massal China, dimana telah memberikan 723,5 juta dosis vaksin pada 3 Juni, saat ini hanya terbuka untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Kapan vaksin Sinovac akan ditawarkan kepada kelompok yang lebih muda tergantung pada otoritas kesehatan yang merumuskan strategi inokulasi China.

Yin mengatakan anak di bawah umur memiliki prioritas lebih rendah untuk vaksinasi terhadap virus corona dibandingkan dengan orang tua, yang menghadapi risiko gejala parah yang lebih tinggi setelah infeksi.

Hasil awal dari uji klinis Fase I dan II menunjukkan vaksin dapat memicu respons imun pada orang yang berusia tiga hingga 17 tahun, dan sebagian besar reaksi merugikan bersifat ringan.

Produsen obat yang didukung oleh negara, yang memiliki dua suntikan menggunakan teknologi serupa dengan produk Sinovac, juga mengirimkan data untuk izin pada kelompok yang lebih muda.

Sebuah vaksin dari CanSino Biologics' mengadopsi teknik yang berbeda, telah memasuki uji coba Tahap II yang melibatkan mereka yang berusia antara enam dan 17 tahun.

Sinovac juga telah menyelesaikan uji klinis Fase II di mana peserta disuntik dengan dosis booster ketiga setelah memperoleh dua suntikan reguler.

Orang yang telah memperoleh vaksinasi tersebut, melihat peningkatan 10 kali lipat tingkat antibodi dibandingkan dengan tingkat sebelumnya dalam seminggu, dan 20 kali lipat dalam setengah bulan.

Terakhir Yin memperingatkan bahwa Sinovac masih perlu menyelesaikan pengamatan jangka panjang dari durasi antibodi sebelum dapat membuat rekomendasi kepada pihak berwenang tentang kapan dosis ketiga harus diberikan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-ramai, Petugas Nakes Ikuti Vaksinasi Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular