Dugaan Kebocoran Data
Bos BPJS Kesehatan: Butuh Waktu Untuk Investigasi

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan masih melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan investigasi memerlukan waktu.
Saat ini pihak BPJS Kesehatan sedang melakukan audit forensik, karena sistem yang kompleks dan data cukup besar jadi memerlukan waktu.
Ini termasuk jika ada keterlibatan orang internal BPJS Kesehatan dalam kejadian ini. Apakah peretasan bisa menjebol data itu sendiri dari luar atau ada bantuan dari dalam.
"Tentu ini diidentifikasi banyak sistem. Ini mungkin cek satu-satu. Perlu waktu memang," kata Ali dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (25/5/2021).
Selain itu, Ali menjanjikan jika mereka akan terbuka dengan investigasi. Tidak akan nada yang disembunyikan dari BPJS Kesehatan.
"Mohon waktu jelas terbuka kami umumkan tidak ada yang disembunyikan. Tapi kan ini semua mesti harus hati-hati tdk salah. Kemudian tadi disampaikan," jelasnya.
Ali menjelaskan pihak yang diduga melakukan peretasan dan penjualan itu sempat berubah-ubah ucapannya. Suatu hari mengatakan jika data Indonesia aman dan bilang jika tidak menjual data serta berhati-hati dengan penipu.
Lalu ucapannya berubah jika data Indonesia telah berakhir. Ali mengatakan di sebuah pemberitaan sudah teridentifikasi yang menggunakan Kotz.
Ali juga memastikan jika pelayanan BPJS Kesehatan tetap berjalan dengan baik dan juga lancar.
"Pelayanan kami bersyukur sampai sekarang aman dan lancar untuk pelayanan kesehatan silahkan dicek. Yang menajdi isu berita dari berita, katanya katanya," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Data Diduga Bocor, Direksi BPJS Kesehatan Dipanggil Kominfo
(dob/dob)