Novel Baswedan: Akun Telegram Saya Dibajak!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
21 May 2021 06:00
Novel Baswedan (Ari Saputra/detikcom)
Foto: Novel Baswedan (Ari Saputra/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku akun aplikasi perpesanan Telegram miliknya dibajak. Hal itu diungkapkan Novel via akun Twitter pribadinya @nazaqistsha seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (21/5/2021).

Twitter Novel BaswedanFoto: Tangkapan Layar Twitter Novel Baswedan



"Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi di bawah kendali saya," ujar Novel, kemarin malam.

Tidak hanya itu, dia juga menyebut kalau akun Telegram Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko juga turut dibajak. Belum diketahui pelaku dari aksi tersebut.

"Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan," kata Novel.

"Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut, itu bukan kami," lanjutnya.

Sebelumnya, akun aplikasi perpesanan WhatsApp milik aktivis ICW mengalami peretasan. Peretasan itu hadir di saat gencarnya penolakan mereka terhadap tes wawasan kebangsaan (TWK) yang mengakibatkan alih status Novel dan 74 pegawai KPK lainnya menjadi ASN tidak dapat dilakukan.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu aktivis ICW, Nisa Rizkiah. Dia memastikan peretasan terhadap akun para aktivis ICW terjadi sekitar pukul 12.30 WIB hingga 12.45 WIB.

"Banyak sih ya yang kena retas. Tadi sebenarnya pertama banget tadi sekitar jam 12.45 WIB atau 12.30 WIB. Saya lupa jam pastinya, antara itu. Dua teman di ICW laporin di grup kalau akun WA mereka diretas, dan akun Telegram juga ada percobaan masuk dan gagal. Akun e-mail mereka juga coba diretas," kata Nisa saat dihubungi, Senin (17/5/2021), seperti dikutip detik.com.


(miq/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan 1 Tahun, BGS 'Pede' Vaksinasi Covid RI Tuntas 8 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular