Pekan Depan 16 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga Akhir Mei ini, Indonesia akan menerima pasokan vaksin vaksin Sinovac. Akan ada dua kali kedatangan yakni pada 24 dan 30 Mei 2021.

"24 Mei sekitar 8 juta dosis dan 30 Mei 8 juta dosis lagi," kata Direktur Bio Farma, Honesti Basyir dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, dikutip dari kanal Youtube DPR RI, Kamis (20/5/2021).

Pilihan Redaksi Heboh! Data KTP Hingga Nomor HP 279 Juta Warga RI Bocor? Bio Farma Mau Datangkan Vaksin Pfizer & Moderna, Kapan? Karyawan Swasta Tak Ikut Vaksinasi Mandiri, Ini Solusinya

Dia mengatakan tiap bulannya akan datang rata-rata 10 hingga 15 juta dosis bahan baku. Nantinya vaksin ini akan diproduksi olhe pihaknya di fasilitas Bandung.

Diperkirakan akan ada 140 juta dosis hingga Oktober mendatang. Nantinya setelah diolah berjumlah 125,5 juta dosis.

Honesti mengatakan telah berkomunikasi dengan tim Kementeriaan Kesehatan membuka peluang mendapatkan tambahan dosis dari Sinovac. Sampai saat ini masih dalam diskusi mengingat juga China, tempat asal vaksin, akan melakukan program vaksinasi masal.

"Di China melakukan vaksinasi massal sehingga dikontrol pemerintah untuk eksport bahan baku dari China ke luar negeri. Insya Allah masih on schedule untuk Sinovac," jelasnya.

Sementara itu menjawab pertanyaan saat rapat soal kehadiran jenis vaksin Pfizer dan Moderna, Honesti mengatakan tidak ada perubahan jenis vaksin. Saat ini dengan kedua perusahaan masih dalam tahap pembicaraan.

Satu yang mengganjal adalah permintaan untuk kedua perusahaan dibebaskan tanggung jawab hukum. Ini terjadi bila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan sifatnya dalam jaga panjang.

"Moderna juga sama meminta klausal yang sama. Mudah-mudahan ada solusi sekitar bulan Juni, tidak pernah menghentikan itu," kata dia.

Sementara untuk Sputnik, sedang berproses mendapatkan ijin penggunaan ke BPOM namun depan perusahaan farmasi lokal lain. Saat ini menurut Honesti masih berproses dengan tahapan itu.

"Kami juga belum bisa memasukkan Sputnik dari program, mekanisme seperti apa. Seandainya sudah dapat UEA berproses informasikan kepada stakeholder. Berlaku untuk semua vaksin," kata Honesti.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Cara Vaksin Sinovac Lawan Virus Covid-19 Dalam Tubuh