Putin Sebut Vaksin Sputnik V Rusia Seampuh Senjata AK-47

Tech - Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
08 May 2021 20:10
INFOGRAFIS, Sputnik V, Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Foto: Infografis/Sputink V, Vaksin Buatan Rusia/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin nyatanya juga ikut mempromosikan vaksin Covid-19 buatan negaranya ke seluruh dunia. Bahkan Ia menyebut bahwa vaksin yang bernama Sputnik V itu dapat diandalkan seperti senjata laras panjang buatan Rusia lainnya, Avtomat Kalashnikova-47 atau yang dikenal dengan AK-47.

"Mereka bisa diandalkan seperti AK-47," ucap Putin sebagaimana dilaporkan media Rusia TASS, Sabtu (8/5/2021). "Ngomong-ngomong, bukan kami yang mengatakannya, ini yang dikatakan oleh spesialis Eropa. Dan menurut saya dia memang benar," tegasnya.

Nyatanya klaim ini juga memang didukung oleh beberapa peneliti Eropa. Kepala spesialis penyakit menular di Universitas Kedokteran Wina dan Ketua Lembaga untuk Penyakit Menular dan Pengobatan Tropis Austria (OEGIT) Florian Thalhammer menyatakan bahwa vaksin Sputnik V Rusia untuk melawan infeksi virus corona menunjukkan kemanjuran dan keandalan yang sebanding dengan karakteristik senapan serbu Kalashnikov. .

"Sputnik V seperti AK-47, senapan Rusia. Vaksin ini sederhana, andal, dan efektif. Data yang menggembirakan telah dipublikasikan di jurnal yang sangat dihormati. Selama suntikan pertama dan kedua, vektor virus yang berbeda adalah digunakan, yang meningkatkan efektivitas," kata profesor itu dalam wawancara dengan surat kabar Kronen Zeitung.

AK-47 sendiri merupakan senjata laras panjang yang dikembangkan di era Uni Soviet pada tahun 70-an. Saat ini senjata itu telah banyak digunakan oleh pihak militer maupun teroris internasional.

Dalam peredarannya vaksin Sputnik V ini sempat diragukan oleh beberapa pihak. Prancis pernah menuduh Rusia menggunakan vaksin Sputnik V sebagai alat untuk menyebarkan pengaruh dan propaganda Kremlin ke seluruh dunia.

Selain Prancis, Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menolak permintaan izin edar Sputnik V dengan alasan tak ada data teknis yang memverifikasi keamanan dan kemanjuran vaksin. Selain itu Anvisa menyebut bahwa vaksin ini mengandung virus yang mirip seperti virus flu yang dapat bereplikasi.

Kedua klaim ini telah dibantah oleh pihak Rusia. Kepada Prancis, Rusia menyebut bahwa kerjasama vaksin global sangat diperlukan dalam memerangi pandemi. Kepada Brasil, Moskow mengatakan bahwa hal itu adalah hal yang mustahil.

Indonesia sendiri dinyatakan juga merupakan salah satu bakal pengguna vaksin ini. Hal itu dipastikan oleh pihak KADIN Indonesia. Rencananya Sputnik V juga akan mengisi lini kampanye vaksinasi gotong royong yang akan dimulai minggu ketiga Mei 2021.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bahas Palestina, Putin & Erdogan Kasih 'Pelajaran' ke Israel


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading