Awas! Roket Luar Angkasa China Bakal Jatuh Minggu Dini Hari

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
08 May 2021 13:46
In this image taken from video footage run by China's CCTV via AP Video, a Long March 5B rocket carrying a module for a Chinese space station lifts off from the Wenchang Spacecraft Launch Site in Wenchang in southern China's Hainan Province, Thursday, April 29, 2021. China has launched the core module on Thursday for its first permanent space station that will host astronauts long-term. (CCTV via AP Video)
Foto: Roket Long March 5B yang membawa modul untuk stasiun luar angkasa Tiongkok terangkat dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di Wenchang di Provinsi Hainan Tiongkok selatan, Kamis, 29 April 2021. (CCTV via AP Video)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pecahan roket luar angkasa China, Long March 5B, diprediksi akan mencapai permukaan bumi pada Minggu (9/5/2021) dini hari. Hal ini didapatkan dari prediksi yang dilakukan Amerika Serikat (AS).

Dikutip Reuters, dalam cuitan Aerospace Corporation AS, pihaknya mengatakan bahwa prediksi terbaru untuk masuknya kembali badan roket Long March 5B oleh Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) adalah selama delapan jam, yakni pada Minggu, 9 Mei 2021, pukul 11.19 WIB.

Lembaga itu menambahkan bahwa lokasi titik jatuhnya pecahan roket diperkirakan akan jatuh di perairan dekat Pulau Utara Selandia Baru. Namun CORDS tidak memungkiri bila peluang roket itu jatuh di kawasan lainnya masih ada.

Ahli astrofisika yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa ada kemungkinan potongan-potongan roket itu bisa jatuh di darat, mungkin di daerah berpenduduk, seperti pada Mei 2020, ketika potongan-potongan dari Long March 5B pertama menghujani Pantai Gading, merusak beberapa bangunan, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Sebelumnya pemerintah China juga ikut buka suara mengenai kejatuhan roket ini. Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa roket itu akan terbakar saat masuk kembali ke lapisan atmosfer bumi dan sangat tidak mungkin menyebabkan kerusakan.

"Setahu saya, roket jenis ini memiliki desain teknis khusus. Sebagian besar komponen akan dibakar dan dihancurkan selama proses masuk kembali, dan kemungkinan menyebabkan kerusakan pada aktivitas penerbangan dan tanah sangat rendah," ujar juru bicara kementerian Wang Wenbin.

Tak hanya China, AS pun ikut bersuara atas hal ini. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan bahwa roket itu akan jatuh pada Minggu (9/5/2021) waktu Indonesia. Lokasi jatuhnya diperkirakan di wilayah Pasifik dekat Ekuator, setelah melewati kota-kota wilayah timur AS. Namun lokasi tepatnya jatuhnya benda tersebut masih belum mengetahuinya.

Meski begitu, dinyatakan bahwa Pentagon tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh roket itu.

"Kami tidak punya rencana untuk menembak jatuh roket itu. Kami berharap ia akan mendarat di tempat yang tidak akan membahayakan siapa pun, mudah-mudahan, di lautan atau tempat seperti itu, "kata Austin.

Long March 5B membawa modul utama Tianhae atau Harmoni Surgawi itu lepas landas menuju ke orbit 29 April lalu. China sendiri memiliki rencana melakukan 10 peluncuran lagi membawa bagian tambahan ke stasiun luar angkasa.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! China Siapkan Peluncuran Roket Luar Angkasa ke-5

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular