AS Tertekan Defisit Chip Komputer, Biden Turun Tangan?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 May 2021 20:10
Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)
Foto: Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia -Sejumlah industri bisa menderita jika aturan keamanan nasional AS mengarahkan chip komputer untuk digunakan ke industri otomotif. Hal ini dibocorkan oleh seorang pejabat senior administrasi pada Reuters.

Menurutnya Gedung Putih bisa memilih menolak meminta UU Produksi Pertahanan oleh pembuat mobil, dikutip dari Reuters, Rabu (5/5/2021).

Sejak beberapa waktu lalu, sejumlah pembuat mobil harus memperlambat bahkan menghentikan produksi. Ini disebabkan adanya kekurangan chip semikonduktor.

Mereka juga telah berbicara dengan Gedung Putih, untuk dapat menggunakan undang-undang tahun 1950. Aturan tersebut memungkinkan pemerintah AS meminta perusahaan untuk memproduksi material terkait alasan keamanan nasional.

Namun keputusan tersebut nampaknya tidak akan menyelesaikan masalah. Secara pribadi, menurut pejabat di industri otomotif mengatakan tidak berpikir tindakan layak atau mungkin bisa dilakukan.

Soal apakah undang-undang akan mungkin dilakukan, menurut pejabat pemerintah menyatakan 'prospek jangka pendek sangat menantang'.

Menurutnya, relokasi semikonduktor kepada pembuat mobil bisa membuat pihak lain hanya mendapatkan sedikit chip. Keputusan tersebut bisa merugikan pembuat elektronik seperti laptop dan perangkat medis seperti alat pacu jantung.

"Ini adalah mimpi buruk jika kamu adalah manajer supply chain. Sebagai bangsa, ini mengerikan," ungkapnya.

Sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut menyatakan belum ada keputusan final mengenai hal itu.

Pemerintah dikatakan merencanakan merilis rekomendasi setelah menyelesaikan 100 hari kepemimpinan Biden. Termasuk juga memberi insentif dan mendorong produksi dalam negeri serta meningkatkan kapasitas.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Cari Solusi Kelangkaan Cip Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular