Bernyali, Mobil Listrik Vietnam Tantang Tesla di Pasar AS

Roy, CNBC Indonesia
30 April 2021 14:42
Two men walk outside the main entrance of VinFast, an automotive startup manufacturer in Hai Phong, Vietnam Wednesday, Feb. 27, 2019. As North Korean leader Kim Jong Un prepared for his second summit with President Donald Trump, top members of his delegation made a whirlwind tour of one of Vietnam’s most successful conglomerates. (AP Photo/Minh Hoang)
Foto: AP/Minh Honag

Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerasi Vietnam, Vingroup berencana untuk merambah pasar mobil listrik Amerika Serikat (AS) melalui VinFast. Dengan mobil elektrik SUV dan model penyewaan baterai, mereka berharap menarik konsumen dari pemimpin pasar lokal seperti Tesla dan General Motor Co.

CEO Vingroup Nguyen Thi Van Anh mengatakan mobil listrik VinFast akan diluncurkan di Amerika Utara dan Eropa pada 2022. "Kami akan masuk Amerika Utara -AS, Kanada- dan di Eropa kami akan masuk Jerman, Prancis dan Belanda," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/4/2021).

Vingrup didirikan pada 2017 dan dipimpin oleh mantan eksekutif General Motor Co, perusahaan itu ingin bersaing dalam hal ukuran dan harga kendaraan dengan menawarkan mobil listrik SUV yang 'lebih mewah' daripada yang ditawarkan saat ini.

Mobil VinFast juga akan hadir dengan skema sewa aki, salah satu komponen paling mahal dari sebuah mobil listrik. Ini tidak akan dimasukkan dalam harga akhir.

"Saya akan memberikan Anda produk yang lebih baik. saya memberi Anda SUV. Saya memberi Anda mobil yang lebih luas," ujar Nguyen Van Anh, yang akan pindah dari Hanoi ke Los Angeles bulan depan untuk mengepalai VinFast AS.

Dalam presentasi perseroan, mobil VinFast akan lebih murah dibandingkan kendaraan mobil listrik lainnya. Namun Nguyen Van Anh menolak membahas potensi itu. Saat ini mobil Tesla dijual sekitar US$50.000 per unit.


(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi! Harga Mobil Listrik Tesla Naik Sampai Rp 143 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular