Digugat Uni Eropa Gegara Vaksin Covid, Ini Kata AstraZeneca

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 April 2021 20:37
(AP Photo/Kirsty Wigglesworth/FILE)
Foto: (AP Photo/Kirsty Wigglesworth/FILE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontroversi vaksin Oxford-AstraZeneca dengan Uni Eropa (UE) kini memasuki babak baru. Perusahaan farmasi asal Anglo-Swedia, AstraZeneca, buka suara mengenai rencana UE yang akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka.

Pada Senin (26/4/2021), pihak AstraZeneca mengatakan tindakan hukum yang diambil UE atas kurangnya dosis vaksin Covid dalam pengiriman sebelumnya "tidak berdasar".

"Kami yakin setiap litigasi tidak berdasar dan kami menyambut baik kesempatan ini untuk menyelesaikan perselisihan ini secepat mungkin," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan setelah Komisi Eropa meluncurkan prosesnya, dikutip dari AFP.

Dilansir dari CNBC International, pekan lalu, seorang juru bicara perusahaan farmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan diskusi rutin tentang pasokan dengan komisi dan negara anggota UE.

Tahun ini, UE dan AstraZeneca beberapa kali kedapatan berselisih. AstraZeneca mengatakan tidak dapat mengirimkan vaksin sebanyak yang diharapkan UE, baik selama kuartal pertama dan kuartal kedua. Akibatnya, peluncuran vaksin Covid-19 di 27 negara UE tertunda.

Pada Maret, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan kekecewaannya terhadap AstraZeneca. Ia mengatakan bahwa "Sayangnya, AstraZeneca kurang berproduksi dan kurang menyampaikan. Ini menyakitkan, tentu saja, mengurangi kecepatan kampanye vaksinasi."

Pada saat itu, von der Leyen mengatakan blok tersebut mengharapkan 70 juta dosis dari AstraZeneca pada kuartal kedua, turun dari 180 juta yang semula diantisipasi. UE juga mengharapkan 120 juta dosis dalam tiga bulan pertama tahun ini, tetapi hanya menerima sekitar 30 juta dosis.

Sementara pada Februari lalu, CEO AstraZeneca Pascal Soriot telah memberitahu anggota parlemen UE bahwa hasil rendah di pabrik produksi UE menyebabkan penundaan.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Merger Operator Seluler, Emiten Tower Incar Ekspansi Bisnis Ini

Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular