Impian Elon Musk: Manusia Hidup di Mars

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
24 April 2021 19:30
CEO Tesla, Elon Musk, memperkenalkan Cybertruck di studio desain Tesla.
Foto: (AP Photo / Ringo H.W. Chiu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk tetap berfokus untuk membangun kehadiran manusia di Mars secara permanen. Sebab dia tidak ingin keberadaan manusia ada di satu planet saja namun pada multi-planet.

"Kami tidak ingin jadi salah satu spesies di single-planet, kami ingin jadi spesies multi-planet," kata Elon Musk setelah perusahaannya SpaceX melakukan peluncuran misi Crew-2 ke orbit, dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (24/4/2021).

Pendiri dan CEO SpaceX berbicara soal impiannya membangun kehidupan di ruang angkasa seperti Bulan dan Mars. Misalnya menginginkan untuk manusia bisa kembali ke Bulan dan memiliki pangkalan permanen di sana.

Selain itu juga membangun kota di Mars, dan menjadikan antariksa sebagai spesies multi-planet.

"Sudah setengah abad sejak manusia ada di Bulan. Itu terlalu lama, kita perlu kembali ke sana dan memiliki pangkalan permanen di Bulan, seperti pangkalan besar permanen di Bulan. Dan membangun kota di Mars untuk menjadi peradaban antariksa, spesies multi planet," kata dia.

Untuk melancarkan rencana mengenai Mars, SpaceX membangun roket berbahan baja tahan karat bernama Starship. Prototipe nya memiliki tinggi 150 kaki atau seperti bangunan 15 lantai dan masing-masing memiliki mesin roket Raptor.

Roket itu juga telah diuji perusahaan di fasilitas pengembangan di Boca Chica, texas. Dengan Starship direncanakan dapat mengangkut orang menuju Bulan dan Mars.

Menurut Musk, untuk mengembangkan Starship seutuhnya diperkirakan memerlukan biaya mencapai US$5 miliar. SpaceX sendiri masih bungkam berapa uang yang telah dihabiskan hingga kini untuk program tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, SpaceX diketahui mengumpulkan dana bagi proyek-proyeknya termasuk untuk Starship.

"(Starship) sejauh ini dibiayai secara internal dan sangat mahal. Seperti yang Anda ketahui, jika Anda melihat video, kami membuat sejumlah kesalahan," kata Musk.

Sejumlah uji coba terbang pada Starship telah dilakukan dan sukses. Meskipun pada upaya pendaratan setelah empat penerbangan berakhir dengan ledakan.

Walau mengalami kegagalan, SpaceX melihatnya sebagai kemajuan membuat roket yang dapat digunakan kemb


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Ajak Tesla Luncurkan Space X dari RI, Elon Musk Mau?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular