Wahai Investor Latah, Maaf.. Sudah Rugi Berapa di Bitcoin?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin lagi jadi trending topic di Twitter. Ini karena harga uang kripto paling populer ini anjlok dalam yang buat kerugian besar investornya.
Pada perdagangan hari ini (23/4/2021), pukul 15.39 WIB harga Bitcoin anjlok ke bawah US$50.000 per koin. Tepatnya US$48.248 per koin. Ini nilai terendah Bitcoin dalam sepekan terakhir setelah sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada akhir pekan lalu di level US$64.829,14.
Dalam 24 jam terakhir, CoinDesk mencatat terjadi penurunan harga Bitcoin mencapai US$5.098,07 per koin. Artinya kerugian yang diderita investor dalam semalam mencapai Rp 74 juta setiap keping Bitcoin yang dimilikinya.
Jika bulan lalu nilai pasar Bitcoin sempat tembus US$1,1 triliun. Saat ini nilai pasar Bitcoin tinggal US$900,73 miliar. Return yang diberikan Bitcoin juga susut menjadi 67,48% padahal sebelumnya returnnya di atas 100%. Nah, investor yang masuk ke Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir tentu akan mencatatkan rugi yang besar.
Sebelumnya analis JPMorgan Chase & Co Nikolaos Panigirtzoglou mengingatkan bila harga Bitcoin yang tidak kembali ke level US$60.000 per koin atau setara Rp 870 juta akan berarti buruk bagi investor uang kripto populer ini. Sinyal momentumnya akan kolaps.
"Selama beberapa hari terakhir pasar Berjangka Bitcoin mengalami likuiditas tajam yang sama seperti pertengahan Februari lalu, pertengahan Januari atau akhir November," ujar Nikolaos Panigirtzoglou, seperti dikutip dari Fortune.
"Sinyal momentum secara alami akan menurun secara bertahap dari sini selama beberapa bulan, mengingat level mereka yang masih tinggi."
JP Morgan mencatat, dalam tiga contoh sebelum, dorong aliran dana masuk yang cukup kuat membuat Bitcoin berhasil menembus level harga psikologis baru dengan cepat, menjadi momentum para trader dan investor untuk mengambil posisi.
"Apakah kita melihat pengulangan dari sebelumnya masih harus dilihat," ujarnya.
Namun kemungkinan untuk terjadi lagi sangat rendah karena momentum secara bertahap menurun dan akan lebih sulit untuk dibalikkan. JPMorgan juga menyebutkan aliran dana ke Bitcoin juga terlihat lebih lemah.
Patut diingat, Bitcoin dan aset kripto merupakan investasi yang berisiko yang tinggi. Investasi ini bisa membuat investor kaya dalam semalam, bisa pula buat miskin dalam semalam.
[Gambas:Video CNBC]
Elon Musk Lagi-Lagi Bikin Bitcoin Nanjak, Bakal Pecah Rekor?
(roy/roy)