
Geger Warga Facebook Kena Tag Massal ke Situs Pornografi

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah akun Facebook diketahui mendapatkan tag dari orang enggak dikenal. Ternyata konten yang ditag mengandung unsur pornografi.
"Itu kira-kira beberapa hari yang lalu, banyak orang di internet yang di-mention sama orang. Yang bikin kaget biasa kalau orang di-tag sama teman kalau udah kenal baru bisa nge-tag kan. Nah ini kenal juga enggak kok bisa tag. Orang pada heran," kata Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, kepada CNBC Indonesia, Selasa (20/4/2021).
Dia menambah tagging ini dilakukan secara massif. Satu konten bisa ada 25 ribu orang yang terkena tag. Tercatat sudah ada 16 konten seperti itu jadi sudah ada sekitar 400 ribu orang di-tag.
Aksi ini ternyata bagian dari peretasan menggunakan tagging. Alfons menjelaskan, saat orang di-mention pasti ada beberapa diantaranya yang mengklik gambar atau videonya.
Setelah itu akan diarahkan ke situs phishing. Di sana tertulis konten hanya bisa dilihat oleh orang di atas 18 tahun, untuk mengonfirmasi pengguna diminta memasukkan kredensial Facebook.
"Nah orang yang nge-klik dengan lugunya men-klik dan memasukkan username dan password padahal itu situs phishing. Lalu user name dan password dia kena ambil nah celakanya yang diambil itu dipakai lagi untuk broadcast nge-tag mention lagi. Dan mention lagi pakai script pakai engine tinggal memasukkan user name dan password," jelasnya.
Tujuan dari aksi ini adalah mengambil keuntungan uang dari iklan. Keuntungan akan didapatkan tiap orang yang mengklik situs tersebut.
Kejadian ini terjadi secara global, yakni secara massif seperti di AS dan Brasil. Alfons mengatakan di Indonesia baru saja terjadi.
Namun sayangnya di Indonesia terjadi cukup mengkhawatirkan. Situs pun ternyata menggunakan bahasa Indonesia.
"Di Indonesia baru muncul dan mengkhawatirkan dan ini dalam bahasa Indonesia kemungkinan orang Indonesia gitu loh. Karena bahasa Indonesia situsnya," kata Alfons.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Tag Massal Pornografi di Facebook, Ini Cara Hindarinya