Wah, Regulator China Desak Jack Ma Lepas Saham di Ant Group

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
18 April 2021 09:30
Jack Ma. (AP/Firdia Lisnawati)
Foto: Jack Ma (AP/Firdia Lisnawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ant Group dilaporkan sedang menjajaki opsi bagi pendiri perusahaan, Jack Ma, untuk mendivestasikan sahamnya. Cara tersebut dapat membantu untuk menarik pengawasan regulator China yang ingin merestrukturisasi Ant Group. Demikian laporan Reuters yang mengutip sejumlah sumber seperti dilansir CNBC Indonesia, Minggu (18/4/2021).

Reuters untuk kali pertama melaporkan perincian putaran terakhir pertemuan yang dilakukan tentang masa depan kendali Jack Ma atas Ant yang dilakukan melalui struktur kendaraan investasi yang rumit. Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan dalam pertemuan November dengan regulator, Jack Ma telah menawarkan sebagian saham Ant kepada pemerintah China.

Reuters menulis, pejabat dari Bank Sentral China dan Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China mengadakan pembicaraan antara Januari dan Maret dengan Jack Ma dan Ant secara terpisah. Salah satu kemungkinan yang dibahas adalah keluarnya sang taipan dari perusahaan tersebut.

"Divestasi saham Jack Ma di Ant Group tidak pernah menjadi subjek diskusi dengan siapapun," ujar Juru Bicara Ant dalam sebuah pertanyaan.

Reuters belum dapat menentukan apakah Ant dan Jack Ma akan melanjutkan dengan opsi divestasi. Jika demikian, opsi mana yang dipilih. Perusahaan berharap saham Jack Ma, yang bernilai miliaran dolar AS, dapat dijual kepada investor yang ada di Ant atau afiliasi Alibaba Group Holding Ltd tanpa melibatkan entitas eksternal apa pun.



Namun, salah seorang sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan, selama diskusi dengan regulator, Jack Ma diberitahu bahwa dia tidak akan diizinkan untuk menjual sahamnya kepada entitas atau individu yang dekat dengannya. Bahkan sebaliknya, Jack Ma harus keluar secara penuh. Opsi lain adalah mentransfer sahamnnya ke investor China yang berafiliasi dengan negara. Setiap langkah akan membutuhkan persetujuan Beijing.

Catatan yang diberikan para sumber konsisten dalam hal lini masa diskusi beberapa bulan terakhir. Salah satu sumber di perusahaan mengatakan Jack Ma bertemu regulator lebih dari satu kali sebelum Tahun Baru Imlek, yaitu pada awal Februari. Sumber kedua mengatakan, Ant mulai mengerjakan opsi terkait kemungkinan keluarnya Jack Ma dari perusahaan sekitar beberapa bulan yang lalu.

Juru Bicara Ant tidak memberikan komentar apapun terkait kabar ini. Begitupula Alibaba, Kantor Dewan Informasi Negara, Bank Sentral China, dan Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China.

Diskusi ini terjadi di tengah perombakan manajemen Ant dan larangan yang lebih luas pada sektor teknologi China. Semua itu dipicu kritik Jack Ma terhadap regulator China dalam sebuah pidato pada, Oktober tahun lalu.

Apabila Jack Ma cabut, maka dapat membuka jalan bagi Ant untuk menghidupkan kembali rencana go public. Rencana itu terhenti usai pidato kontroversial Jack Ma, demikian dua sumber yang dekat dengan perseroan. Ant, yang akan mengumpulkan US$ 37 miliar dalam penawaran umum perdana terbesar di dunia, membatalkan rencana tersebut sehari setelah pertemuan Jack Ma dengan regulator pada 2 November 2020.

Beijing melakukan serangkaian investigasi dan menerbitkan peraturan baru yang tidak hanya mengekang kerajaan Jack Ma, melainkan juga melanda sektor teknologi negara itu, termasuk pengusaha tajir terkenal lainnya.

Bagi Jack Ma (56 tahun), konsekuensi yang didapat begitu parah. Ia menarik diri dari perhatian publik selama sekitar tiga bulan dan tidak menampilkan diri usai sebuah penampilan singkat di Januari lalu.

Pada, 10 April 2021, Regulator Antimonopoli China mendenda Alibaba US$ 2,75 miliar usai penyelidikan menemukan ada penyalahgunaan dominasi selama beberapa tahun. Beberapa hari kemudian, Ant diminta Bank Sentral China untuk menjadi perusahaan holding keuangan, sesuatu yang selama ini dihindari sehingga memungkinkan Ant tumbuh dengan cepat.

"China masih suka mempromosikan perusahaan teknologi mereka sebagai pemimpin global selama mereka tidak menjadi terlalu besar untuk urusan mereka," ujar Direktur Pelaksana Orient Capital Research Andrew Collier.



Meski Jack Ma telah mengundurkan diri dari posisi di perusahaan, Ia tetap memiliki kendali efektif atas Ant dan mempunya pengaruh signifikan atas Alibaba. Walaupun hanya memiliki 10% saham di Ant, Ma menjalankan kendali atas perusahaan melalui entitas terkait, menurut prospektus IPO Ant.

Hangzhou Yunbo, sebuah investment vehicle untuk Jack Ma, memiliki kendali atas dua entitas lain yang secara total memiliki 50% saham Ant. Yunbo dapat memutuskan semua hal yang berkaitan dengan Ant dan menggunakan kekuatan suara gabungan dari tiga entitas.

Jack Ma sendiri memegang 34% saham di Yunbo, menurut prospektus.

Salam satu sumber menuturkan ada "kemungkinan besar" Jack Ma akan menjual sahamnya di Yunbo untuk keluar dari Ant. Langkah itu pada akhirnya akan membuka jalan bagi perusahaan untuk bergerak menyelesaikan perombakan sekaligus menghidupkan kembali kans untuk listing.

Reuters belum memperoleh komentar dari Yunbo terkait hal itu. Ant pun tidak bersedia memberikan tanggapan atas nama Yunbo.


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular