
Target Tahun Ini, IPO Gojek Bakal Jadi Terbesar dalam Sejarah

Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana go public alias initial public offering (IPO) dari Gojek semakin santer terdengar. Bahkan beberapa pelaku pasar meyakini IPO tersebut akan terlaksana tahun ini, atau paling lambat awal tahun depan.
Seorang pelaku pasar dari perusahaan efek mengatakan bila terlaksana maka IPO Gojek akan menjadi terbesar dalam sejarah Indonesia. "Belum ada angka spesifik, tapi yang pasti di atas Rp 10 triliun," ujarnya kepada CNBC Indonesia sambil membisikkan IPO dilakukan dengan melepas sekitar 10% dari total saham.
Gojek pun dikabarkan telah melakukan beauty contest untuk menunjuk perusahaan sekuritas sebagai underwriter dalam aksi korporasi ini. "Masih ada beberapa hambatan, namun diharapkan bisa terealisasi pada tahun ini," ujarnya.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, rekor IPO terbesar masih dipegang oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang mencatat IPO terbesar pada 2008 yakni Rp 12,24 triliun. Meski demikian, seorang sumber lainnya mengatakan target IPO akan sangat tergantung pada rencana merger dari Gojek dan Tokopedia.
Menurut CB Insights, saat ini valuasi Gojek mencapai US$ 10,5 miliar dan Tokopedia US$ 7,5 miliar atau totalnya US$ 18 miliar atau Rp 252 triliun (kurs Rp 14.000). Bila menggunakan valuasi merger, maka target IPO, yakni sebesar 10%, bisa mencapai Rp 25 triliun
Namun Bloomberg memperkirakan, potensi merger keduanya berpotensi menghasilkan nilai kapitalisasi pasar senilai US$ 35 miliar sampai dengan US$ 40 miliar atau kisaran Rp 490 triliun - Rp 560 triliun dengan kurs Rp 14.000 per US$. Bila menggunakan valuasi ini, maka nilai IPO dari Gojek akan lebih besar lagi.
Sejumlah pelaku pasar menyakini IPO Gojek akan dilakukan setelah mega merger dengan Tokopedia dilakukan. Apalagi, manajemen Gojek dikabarkan telah mengumumkan rencana merger ini kepada karyawannya.
"Gojek Tokopedia resmi merger. Sudah diumumkan dalam internal Townhall meeting mereka," ujar salah satu sumber.
Isu soal pengumuman merger kepada karyawan Gojek ini tak dibantah ataupun dikonfirmasi oleh Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita.
"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini. Jika ada informasi yang dapat disampaikan terkait aksi perusahaan, kami akan memberitahu teman-teman media dan para pemangku kepentingan sesegera mungkin," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Incar US$ 3 Miliar, GoTo Bakal IPO Januari 2022