Kisah Gojek: Batal Merger Dengan Grab, 'Kawin' Sama Tokopedia

roy, CNBC Indonesia
15 April 2021 11:35
Grab
Foto: CNBC

Namun rencana merger dua raksasa ride hailing Asia Tenggara ini batal. Disebutkan kegagalan aksi korporasi ini karena Anthony Tan, CEO ingin kontrol yang lebih besar pada perusahaan gabungan itu.

Nikkei Asian Riview melaporkan Anthony Tan menwarkan diri menjadi "CEO seumur hidup" secara de fakto. Grab juga mengajukan beberapa syarat untuk melakukan merger termasuk memberikan Anthony Tan hak suara yang besar di perusahaan gabungan, hak veto keputusan dewan direksi, dan kendali atas penghasilan sendiri.

Permintaan lainnya pun dimunculkan, seperti "siapa yang dapat menunjuk dan dalam kondisi apa, CEO [grup] baru (akan dipilih) bila (Anthony Tan) meninggal" pun.

Alasan persyaratan dan kuasa yang lebih besar ini karena Grab dianggap memiliki operasional yang lebih luas di Asia Tenggara dengan kondisi keuangan yang lebih sehat ketimbang Gojek.

Salah satu sumber mengungkapkan ketika sepakatan dalam merger ini adalah struktur pemegang saham dalam entitas baru. Gojek disebut meminta porsi saham 40%, sementara Grab menganggap porsi saham tersebut terlalu besar mengingat kondisi keuangan Grab yang lebih baik.

Kabar ini lagi-lagi tak terkonfirmasi.

(roy/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular