Bank Digital Bikin Bunga Kredit Turun? Ini Kata Bos BCA

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran bank digital di Indonesia disebut akan membuat bunga kredit lebih murah dari yang ditawarkan perbankan saat ini. Benarkah?
Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bank digital ibarat memancing di danau. Ini merupakan pasar baru dan harus bersaing dengan peer-to-peer lending (pinjol) yang bunganya tinggi.
"Di perbankan kan enggak bisa begitu, diharapkan [bunga kredit] satu digit. Untuk itu harus ketemu di tengah dan mengikuti arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," terangnya dalam VIP Forum Bank Digital, Kamis (8/4/2021).
Jahja menambahkan dalam menjalankan bisnis bank digital, perbankan membutuhkan margin yang cukup. Saat ini belum diketahui berapa margin yang dibutuhkan agar bank digital bisa beroperasi dengan baik.
Jahja menambahkan untuk menentukan bunga kredit, bank digital juga harus mengukur risiko dari peminjam, kemungkinan kerugian, dan kredit yang macet.
Ia pun memberi contoh praktik kecurangan yang mungkin terjadi dengan kehadiran bank digital. Seorang nasabah meminjam dana dari bank digital kemudian untuk membayarnya menggunakan pinjaman dari P2p Lending dan kemudian melakukan hal yang sama berulang-ulang untuk gali lubang utangnya.
"Tidak bisa dijawab sekarang [soal bunga kredit], teman-teman bank digital kita harus mengikuti pasar. Jadi tidak bisa disampaikan sekarang," terangnya.
(roy/roy) Next Article Limit Transaksi Fitur BagiBagi Uang BCA Naik Rp50 Juta/Hari
