
China Resah Ada Mobil 'Mata-mata', Tesla Kekeuh Bantah

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla terus membela diri atas tudingan bisa mata-mata oleh China. Perusahaan milik Elon Musk itu mengatakan kamera pada mobilnya tidak aktif untuk pengguna yang berada di luar Amerika utara.
Di Amerika Serikat, penggunaan kamera sendiri juga merupakan opsional. Jadi pemilik mobil dapat mengaktifkan atau tidak sama sekali sistem tersebut.
"Bahkan di Amerika Serikat, pemilik mobil dapat dengan bebas memilih apakah akan mengaktifkan untuk digunakan (sistem kamera). Tesla dilengkapi dengan sistem jaringan keamanan yang terdepan di dunia untuk memastikan privasi pengguna terlindungi," tulis Tesla dalam akun Weibo, dikutip dari Ruters, Rabu (7/4/2021).
Tesla menjadi sorotan setelah pemerintah China melarang personil militer atau karyawan sejumlah perusahaan pelat merah Negeri Tirai Bambu menggunakan mobil listrik buatan AS.
Otoritas China mengaku khawatir data yang dikumpulkan mobil Tesla berupa gambar yang diambil oleh kamera mobil dan dikirim ke AS.
Atas kekhawatiran ini Elon Musk sudah angkat bicara pada Maret lalu setelah larangan ini muncul. Elon Musk memastikan motivasi bisnis perusahaannya untuk melindungi privasi penggunanya. Bahkan dia mengatakan Tesla akan ditutup jika menggunakan produknya untuk mata-mata di manapun termasuk China.
"Ada dorongan kuat bagi kami untuk merahasiakan informasi apapun. Jika Tesla digunakan untuk memata-matai di China atau di manapun, kami akan ditutup," kata Elon.
Dalam penjelasannya, Elon Musk bersikeras tidak ada satupun perusahaan Negeri Paman Sam atau China yang menggunakan Tesla untuk mengumpulkan data pribadi dan membagikannya dengan pemerintah.
"Apakah itu China atau AS dampak negatif jika perusahaan komersial benar-benar terlibat dalam mata-mata, itu akan sangat buruk," kata Elon Musk.
China jadi pasar penting bagi Tesla. Di sana, produsen mobil listrik itu menjual 30% dari total globalnya pada 2020. Tahun ini Tesla berharap dapat menjual 200 ribu mobil untuk pasar China.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Perintahkan Tesla Recall 734 Mobil Model 3, Ada Apa?