
Usai Facebook, 500 Juta Data Pengguna LinkedIn Disebut Bocor?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu pengguna internet dihebohkan dengan kebocoran data Facebook. Kali ini dikabarkan 500 juta data pengguna LinkedIn dijual di forum populer hacker.
Ini merupakan laporan dari CyberNews, seperti dikutip Rabu (7/4/2021). Laporan tersebut menyebut sebanyak 2 juta data tersebut diberikan oleh penulis postingan sebagai sampel bukti konsep bagi calon pembeli di forum hacker.
Keempat file yang bocor tersebut berisi informasi tentang pengguna LinkedIn yang datanya diduga diambil oleh aktor jahat. Data yang bocor termasuk ID LinkedIn, nama lengkap, alamat email, nomor telepon, gender, tautan ke profil LinkedIn, dan tautan profil media sosial lainnya.
CyberNews mengatakan pihaknya tidak menemukan data sensitif seperti detil kartu kredit atau dokumen hukum dari sampe data yang diposting ileh pelaku.
![]() |
Pengguna forum hacker dapat melihat sampe yang bocor ini senilai US$2. Aktor jahat itu tampaknya melelang basis data 500 juta pengguna LinkedIn itu setidaknya bernilai empat digit, kemungkinan pembayarannya dalam Bitcoin.
Penulis postingan tersebut mengklaim datanya diambil dari LinkedIn. Tim investigasi CyberNews juga telah mengkonfirmasi hal ini dengan melihat sampel yang diberikan di forum hacker.
Namun tidak jelas apakah aktor jahat menjual profil LinkedIn terbaru atau apakah data data diambil atua dikumpulkan dari pelanggaran sebelumnya yang dialami oleh LinkedIn atau perusahaan lain.
Cybernews berusaha mengkonfirmasi soal keaslian data yang bocor kepada pihak LinkedIn, namun hingga laporan ini turun LinkedIn belum memberikan balasan.
Berlanjut ke halaman berikutnya "Cara Lindungi Diri dari Aksi Hacker" >>>>