
Top! Bukan Cuti, Perusahaan Ini Beri Karyawan Libur Seminggu

Jakarta, CNBC Indonesia - Karyawan platform jaringan pekerja profesional LinkedIn di seluruh dunia bakal mendapatkan libur selama seminggu mulai Senin, 5 April mendatang.
Seluruh perusahaan mendapatkan cuti sebagai kesempatan untuk melepaskan, mengisi ulang, dan menghindari kejenuhan.
"Kami ingin memastikan bahwa kami dapat memberi mereka sesuatu yang benar-benar berharga, dan apa yang kami anggap paling berharga saat ini adalah waktu bagi kita semua untuk pergi bersama-sama," kata Teuila Hanson, Chief People Officer LinkedIn, dilansir dari CNN International.
Selain itu, karena semua orang tidak bekerja pada waktu yang sama, artinya pekerja tidak akan dibanjiri oleh email, catatan rapat, dan permintaan proyek yang menumpuk saat mereka mengambil libur mingguan.
"Anda ingin kebaikan liburan Anda bertahan sedikit saat Anda kembali," kata Hanson.
Libur seminggu berlaku untuk sebagian besar dari 15.900 karyawan tetap perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Sementara tim inti karyawan akan terus bekerja selama seminggu, tetapi mereka akan dapat menjadwalkan waktu istirahat nanti.
LinkedIn mulai beroperasi dari jarak jauh lebih dari setahun yang lalu, saat corona menjadi pandemi global. Akibatnya, pada musim panas lalu, survei menunjukkan adanya pergeseran sentimen karyawan.
"Saya pikir kenyataan berat pandemi benar-benar berdampak selama bulan-bulan itu. Itu adalah waktu yang berat. Saat itulah kami melihat: 'wow ada kelelahan yang jelas.'," imbuh Hanson.
Sebagai tanggapan atas hal tersebut, perusahaan menciptakan inisiatif LiftUp!, yang mencakup pelatihan kelelahan untuk para manajer, hari-hari tanpa pertemuan, dan sumber daya kesehatan mental.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Data 700 Juta Pengguna LinkedIn Dikabarkan Bocor