Tanda-tanda Rampok Beraksi di WhatsApp, Waspadalah!

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp kini jadi incaran para rampok. Caranya dengan mengambil alih WhatsApp dan meminta uang pada sejumlah kontak korban. Kamu pengguna aplikasi bertukar pesan Facebook ini waspadalah.
Aksi perampok ini diungkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri. Mereka mengimbau pengguna WhatsApp untuk tidak menanggapi permintaan pesan teks dari WhatsApp.
Itu adalah aksi rampok yang meminta nomor enam digital one time password (OTP). Nomor ini dikirimkan WhatsApp ketika ada yang mencoba mengakses akun WhatsApp kamu melalui smartphone lain.
Jika nomor OTP jatuh ke para perampok maka akun WhatsApp kamu resmi dibajak dan diambil alih.
"Saat ini, banyak cara bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akun WhatsApp. Jika Anda mendapatkan pesan teks dari WhatsApp, Jangan bagikan kode yang ada dapatkan dan jangan klik link tersebut," tulis Siber Polri dalam akun resminya, seperti dikutip Selasa (30/3/2021).
Modus yang paling sering lain yang digunakan para rampok adalah dengan memindai (scanning) QR Code yang tersedia pada fitur WhatsApp Web pada ponsel anda.
"Si Pembajak WhatsApp akan menggunakan akun anda untuk melakukan beragam hal, seperti meminta uang, meminta pulsa, atau bahkan melakukan romance scam."
Dittipidsiber adalah satuan kerja yang berada di bawah Bareskrim Polri, dan bertugas melakukan penegakan hukum terhadap kejahatan siber. Secara umum, Dittipidsiber menangani dua kelompok kejahatan, yaitu computer crime dan computer-related crime.
[Gambas:Video CNBC]
Jurus Mau Hindari Pembajakan WhatsApp, Catat Yah!
(roy/roy)