Bos Xiaomi: Kekurangan Chip Bisa Bikin Harga Smartphone Naik

roy, CNBC Indonesia
27 March 2021 20:46
Customers wait to pay at a Xiaomi store in Beijing, China June 21, 2018. REUTERS/Jason Lee
Foto: REUTERS/Jason Lee

Jakarta, CNBC Indonesia - President Xiaomi Corp Wang Xiang mengingatkan kekurangan pasokan chip global meningkatkan biaya perusahaan dan menyiratkan dalam beberapa kasus harga produk mungkin dinaikkan karena masalah ini.

"Kami akan terus mengoptimalkan biaya hardware kami, itu pasti," ujarnya dalam acara paparan kinerja keuangan kuartal IV-2020 perusahaan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/3/2021).

"Sejujurnya kami akan melakukan yang terbaik untuk menawarkan harga terbaik yang kami bisa berikan kepada konsumen. Namun terkadang, kami mungkin harus meneruskan sebagian dari kenaikan biaya kepada konsumen dalam kasus berbeda."

Kasus kekurangan pasokan chip sudah terjadi pada akhir tahun lalu. Beberapa ahli bahkan menyebut hal ini karena berakibat pada kiamat chip atau chipageddon.

Kasus ini awalnya berawal dari pandemi Covid-19. Ketika itu banyak pabrik di China yang menutup operasi karena lockdown atau karantina wilayah. Masalahnya saat pandemi banyak warga yang terjebak di rumah dan kebutuhan akan perangkat elektronik meningkat pesat.

Hal ini membuat stok chip di banyak gudang produsen habis. Sementara ada juga perusahaan yang menimbul chip untuk produknya sendiri. Hal ini membuat pasokan chip mengetat di tengah permintaan yang tinggi. Lalu ada masalah dalam produksi chip kembali. Kebijakan

Donald Trump yang larang jual teknologi AS ke perusahaan China melukai SMIC salah satu produsen chip terbesar di dunia.Perusahaan sulit produksi chip karena semikonduktor menggunakan teknologi AS.

Awalnya kasus kekurangan chip ini terkonsentrasi di industri otomotif, kini masalah tersebut meluas hingga memengaruhi semua jenis chip di beberapa produk hardware termasuk smartphone.

Qualcomm Inc, salah satu pemasok chip mengatakan sedang berjuang untuk memenuhi semua pesanan dari berbagai merek smartphone utama.

"Kami merasakan tekanan, tapi kami terlihat baik-baik saja," ujar Wang Xiang.

Perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan secara tahunan (yoy) sebesar 24,8% pada kuartal keempat, mencapai 70,5 miliar yuan (US$ 10,8 miliar), sementara laba bersih yang disesuaikan naik 36,7% menjadi 3,2 miliar yuan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Mi 10T Series, Xiaomi Rilis Mi 11 Series Bulan Depan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular