Internasional

Venezuela Resmi Larang Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 March 2021 12:22
Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)
Foto: Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)

Jakarta, CNBC Indonesia - Venezuela mengumumkan tidak akan mengizinkan vaksin Covid-19 AstraZeneca, Senin (15/3/2021) waktu setempat. Ini terjadi pasca tiga negara Eropa terbesar, Prancis, Jerman dan Italia, menangguhkan peluncuran vaksin ini.

"Venezuela tidak akan mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca dalam proses imunisasi penduduk kami karena komplikasi pada pasien yang divaksinasi," kata Wakil Presiden Delcy Rodriguez di televisi publik, dikutip AFP, Selasa (16/3/2021).

"Mempertimbangkan kesulitan teknis, Presiden Nicolas Maduro telah memutuskan ... untuk tidak menyetujui dan tidak melisensikan vaksin ini di wilayah Venezuela."

Venezuela memulai kampanye vaksinasi virus corona sejak Februari. Negeri itu menggunakan vaksin produksi Rusia, Sputnik V, dan Sinopharm, China.

Negara tersebut sebenarnya mencadangkan 1,4 hingga 2,4 juta dosis AstraZeneca melalui Covax. Ini adalah gerakan pembagian vaksin yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk negara-negara termiskin.

Namun, tak satu pun dari vaksin itu yang tiba karena utang Venezuela kepada WHO. Presiden Maduro telah meminta Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) untuk membebaskan dana US$ 300 juta dari Bank of England yang diblokir guna kebutuhan vaksin negeri itu.

Sebelumnya, tujuh negara Eropa, menghentikan peluncuran AstraZeneca. Efek samping vaksin yang diduga menyebabkan pembekuan darah menjadi penyebab.

Langkah tersebut merupakan pukulan bagi kampanye vaksinasi global. WHO sendiri memberi jaminan tentang keamanan vaksin tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Salah Dosis ke Relawan, Ampuh Vaksin AstraZeneca Diragukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular