Mutasi Corona D641G Meluas di Indonesia, Apa Itu?
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 March 2021 19:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Di Indonesia punya mutasi virus corona (Covid-19) bernama D614G yang sudah ditemukan sejak lama. Mutasi baru ini naik secara signifikan hanya dalam waktu sekejap.
"D614G sudah ditemukan Januari tahun lalu. Tapi dua bulan kemudian tiba-tiba angkanya naik dan akhirnya sekarang praktis 90 persen lebih virus mengandung D614G," kata Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio dalam diskusi online, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya di Indonesia sudah ditemukan sekitar 80%. Bahkan isolat virus baru sudah ada Mutasi D614G tersebut.
Dia menjelaskan tidak semua mutasi itu akan menyebabkan virus bertambah kuat atau ganas. Terjadi proses seleksi untuk mengeliminasi mutasi yang ada.
Sebagian besar dari mutasi bahkan menjadi lebih lemah. Di sisi lain hanya sebagian kecil yang menyelamatkan diri dalam lingkungan baru tersebut.
Dengan adanya proses seleksi itu, mutasi yang berhasil selamat bahkan bertambah kuat. Amin mengatakan ada fenomena juga yang tidak terjadi seleksi yang kuat.
"Kita harapkan sih virus nya bermutasi menjadi lebih lemah," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyinggung perbedaan B17 dengan D614G. Keduanya memiliki sebutan yang berbeda.
Mutasi seperti pada D614G, terjadi karena kesalahan saat virus memperbanyak diri jadi bentuk virus anak tidak sama seperti aslinya. Kode D614G sendiri menunjukkan posisi terjadi mutasi dalam tubuh virus yaitu pada titik 164 dari protein D (asam aspartat) menjadi G (glisin).
Sedangkan varian, Wiku menjelaskan ada virus yang dihasilkan dari mutasi tersebut.
"Jika varian pun menunjukkan sifat fisik yang baik, jelas, maupun samar, berbeda dari virus aslinya makan varian disebut sebagai strain," kata Wiku.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virus XBB.1.5 Menggila di AS, Ini Ciri-Ciri Covid Varian Baru
Most Popular