Mutasi Corona B117 Masuk RI, Bagaimana Nasib Vaksin Covid?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib vaksin yang beredar saat ini mulai dipertanyakan, akibat adanya varian baru Covid-19 termasuk B117 yang ditemukan di Inggris.

Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan rekomendasinya harus melakukan vaksinasi secepatnya jadi sistem kekebalan dapat dibentuk sebelum variannya berubah. Selain itu juga meyakini masyarakat untuk melaksanakan program vaksinasi.

"Sebelum musuh berubah sistem kekebalan harus dibentuk. Sekaligus mendorong mereka yang sudah punya kesempatan vaksinasi enggak usah nolak lagi," kata Amin, dalam diskusi online, Jumat (12/3/2021).

Seperti diketahui sejumlah lembaga dan universitas sedang mengembangkan sejumlah vaksin yang dinamakan vaksin Merah Putih. Salah satu yang melakukannya adalah Lembaga Eijkman.

Pilihan Redaksi Ada Kasus Pembekuan Darah Usai Vaksin AstraZeneca, Sikap RI? Nambah Lagi! Giliran Bulgaria Setop Pakai Vaksin AstraZeneca

Adanya varian baru ini tidak membuat vaksin tersebut diubah. Menurut Amin karena belum ada rekomendasi atas hal tersebut jadi masih menggunakan virus yang bersirkulasi di Indonesia pada masa awal pandemi.

Tapi dia tak menutup kemungkinan akan ada perubahan. Jika secara internasional ada rekomendasi melakukan upgrade virus.

"Tetapi apabila memang secara internasional ada rekomendasi vaksin itu harus disesuaikan dengan virus yang bersirkulasi maka kita tentu harus menyesuaikan," ungkap Amin.

Menurut Amin, sejauh ini varian atau mutan baru belum mendominasi di Indonesia Maka dari itu dia mengatakan perlunya studi mengenai genome surveillance.

Dia juga mengingatkan jika vaksinasi tak otomatis membuat pandemi menjadi berhenti. Masyarakat diingatkan tetap melakukan protokol kesehatan walaupun tubuhnya sudah disuntik vaksin.

Tak menutup kemungkinan setelah vaksinasi bisa tetap terinfeksi. Apalagi dengan munculnya varian berbeda dan antibodi yang tidak cukup untuk melindungi tubuh manusia.

"Vaksinasi enggak serta merta menghentikan pandemi. Karena setelah vaksin 100 persen kebal tidak demikian," ujar Amin.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Confirmed! Mutasi Corona Inggris B117 Ditemukan di Karawang