
Ini Tipe Orang yang Diincar oleh Hacker Pembajak WhatsApp

Jakarta, CNBC Indonesia - Penipuan mengambil alih akun termasuk dari WhatsApp menggunakan One Time Password (OTP) sudah sering terjadi. Korbannya biasanya adalah pengguna berusia tua.
Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya mengatakan masih banyaknya masyarakat yang terkena tipu lewat OTP ini disebabkan masalah security merupakan masalah yang rumit. Menurutnya praktisi keamanan, milenial atau masyarakat berusia muda tidak akan tertipu dengan penipuan OTP, karena mereka mengerti kata sandi ini jangan sampai dikasih.
"Tapi umumnya baby boomers orang yang agak tua ini mungkin enggak menyadari itu," kata Alfons kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Dia menjelaskan untuk mendapatkan data OTP ini, pelaku kejahatan melakukan rekayasa sosial. Jadi mereka akan menipu dengan skenario dan membuat korbannya percaya hingga memberikan password itu.
Menurutnya masih banyak masyarakat yang belum sadar kepentingan dari OTP. Ini terjadi walau sekarang aset digital menjadi komoditi paling berharga dan OTP hadir untuk melindungi itu.
Namun keberadaan OTP juga harus dibarengi dengan pengetahuan orang yang menggunakannya. Pengguna harus mengerti bekal perlindungan akun tersebut.
"Kalau dikasih pistol untuk melindungi diri, harus dilatih dulu cara pakainya. Dikasih pistol enggak dibelajarin cara ngokangnya, kalau penjahat datang mau nembak dia enggak tahu cara pakainya. Maka OTP begitu mesti diajarin pakainya," jelasnya.
Alfons menjalankan OTP merupakan metode untuk mengamankan akun termasuk perbankan hingga Google dan WhatsApp. Keberadaan OTP ini karena dasarnya keamanan password sudah tidak aman lagi.
Dengan Trojan atau virus yang dapat merekam aktivitas apa yang diketik di dalam perangkat dapat membocorkan user name dan password. korban. Namun dengan OTP dapat mencegah pengambilalihan akun.
"Walaupun di Hp kita ada virus atau Trojan merekam apa yang kita ketik, akunnya maan. Karena sesuai namanya one time password, sekali pakai hangus," ungkap Alfons.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Lho Modus Baru Pembobolan WhatsApp dan Cara Mencegahnya