
Bitcoin, Mengubah Wajah Dunia atau Lenyap Ditelan Spekulasi?

Millennial akan memberikan pengaruh besar terhadap masa depan bitcoin. Hal tersebut menjadi salah satu alasan BlackRock, perusahaan asset management terbesar di dunia, merubah pandangannya mengenai mata uang kripto ini.
Larry Fink, CEO BlackRock, pada Oktober 2017 lalu mengatakan bitcoin adalah "indeks pencucian uang".
Namun, pendapat Fink kini berubah, ia kini mengatakan bitcoin bisa berevolusi menjadi "pasar global" karena berhasil menarik "perhatian dan imajenasi" pada millennial.
Sebelum Fink, Chief investment officer Blackrock, Rick Rider dalam acara Squawk Box CNBC International Jumat (20/11/2020) juga mengatakan bitcoin "akan diterima" sebab banyak millennial yang menggunakannya.
"Saya pikir mata uang kripto akan diterima. Saya pikir itu akan tahan lama, dan anda sudah lihat bank sentral sudah membicarakan mata uang digital," kata Rider.
Saya pikir mata uang digital dan penerimaan (di kalangan millennial) teknologinya serta mata uang kripto adalah nyata. Pembayaran digital adalah nyata, jadi saya pikir bitcoin akan diterima," tambahnya.
Rider bahkan mengatakan suatu saat nanti bitcoin bisa menggantikan emas secara luas.
"Apakah saya berfikir mekanisme bitcoin dapat menggantikan emas secara luas? Ya, saya berfikir demikian, karena mekanisme ini lebih fungsional ketimbang mentransfer emas batangan," katanya.
Millennial memang menjadi investor utama bitcoin saat ini, dan hal tersebut menjadi kunci akan masa depan bitcoin. Sebab ke depannya, pasar keuangan global akan didominasi oleh kaum millennial.
Hasil survei dari JP Morgan juga menunjukkan millennial lebih memilih bitcoin ketimbang emas.
"Dua kelompok menunjukkan perbedaan dalam preferensi untuk mata uang 'alternatif'. Kelompok yang lebih tua memilih emas, sementara kelompok muda memilih bitcoin," kata analis JP Morgan yang dipimpin Nikolaos Panigirtzoglou dalam sebuah catatan yang dikutip Kitco, Selasa (18/8/2020).
Sementara itu hasil survei, deVere Group, perusahaan financial advisory independen dan fintech, terhadap 700 lebih millennial di berbagai negara, sebanyak 67% menyatakan mereka memilih bitcoin sebagai aset safe haven ketimbang emas.
Millennial akan menjadi kunci penting bagi masa depan bitcoin, sebab berdasarkan hasil survei DeVere, akan ada transfer kekayaan antar generasi yang besar. Berdasarkan estimasi, transfer kekayaan tersebut mencapai US$ 60 triliun dari generasi baby boomers ke millennial.
Artinya, dengan millennial lebih memilih bitcoin sebagai safe haven ketimbang emas, ketika transfer kekayaan terjadi tentunya investasi ke bitcoin kemungkinan akan lebih besar lagi, dan penerimaannya semakin luas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/roy)[Gambas:Video CNBC]