
Ya Ampun, Ada Tanda-tanda Fase Baru Mutasi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini sebuah penelitian di California melaporkan telah menemukan sampel dua varian virus Covid-19 yang bergabung menjadi versi virus corona. Mereka bermutasi, memicu peringatan bahwa pandemi mungkin memasuki fase baru.
Dikutip dari NewScientist, mutasi virus 'hybrid' ini adalah hasil rekombinasi dari varian B117 asal Inggris dan varian B1429 dari California. Belum diketahui seberapa besar ancaman yang dapat ditimbulkan oleh rekombinasi tersebut, tetapi jika dikonfirmasi, itu akan menjadi yang pertama terdeteksi dalam pandemi.
Tidak seperti mutasi biasa, rekombinasi dapat menyatukan banyak mutasi sekaligus. Rekombinasi dapat menyebabkan munculnya varian baru dan bahkan lebih berbahaya, meski belum jelas seberapa besar ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh peristiwa rekombinasi pertama ini.
Rekombinasi ini ditemukan di Laboratorium Nasional Los Alamos California. Bette Korber, ahli biologi komputasi di laboratorium yang membuat penemuan itu, mengatakan ada bukti yang "cukup jelas" dari hibrida tersebut dalam basisdata genom virus yang dihimpunnya.
"Peristiwa semacam ini dapat memungkinkan virus untuk menggabungkan virus yang lebih menular dengan virus yang lebih kebal," kata Korber.
Korber baru melihat satu genom rekombinan itu di antara ribuan sekuensing yang dia lakukan. Belum diketahui pula apakah virus itu ditularkan dari satu orang ke orang lain atau hanya di satu orang.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mutasi Corona di Hewan Bahayakan Pengembangan Vaksin Covid?