Didukung Elon Musk, Harga Bitcoin Pecah Rekor Lagi

Monica Chua, CNBC Indonesia
20 February 2021 18:20
infografis 10 mata uang digital terpopuler dunia dan kapitalisasi pasar  di atas US$ 1 miliar
Foto: infografis/infografis 10 mata uang digital terpopuler dunia dan kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga cryptocurrency Bitcoin kembali mencetak rekor tertingginya. Mengutip Reuters, harga cryptocurrency paling terkenal dunia ini mencapai USD 56,620 atau setara dengan Rp 798,34 juta ( USD 1 = Rp 14,100) pada perdagangan Sabtu, 20 Februari 2021.

Harga bitcoin melanjutkan reli tak terpatahkan selama 2 bulan terakhir. Adapun jika di hitung selama seminggu terakhir, harga bitcoin naik 18%. Namun selama tahun 2021, harga cryptocurrency yang menjadi perhatian dunia saat ini sudah melesat hampir 92%. Hal ini membuat kapitalisasi pasar bitcoin saat ini mencapai USD 1 triliun atau setara dengan Rp 14 kuadriliun rupiah.

Sementara harga Ether, cryptocurrency kedua setelah Bitcoin juga mencetak rekor tertingginya. Di mana harga Ether naik 12% dalam seminggu terakhir, ke level USD 2,040.60 atau setara dengan Rp 28,76 juta pada perdagangan hari sabtu minggu ini.

Reuters menyebut, reli nya harga bitcoin dan juga cryptocurrency lainnya terjadi lantaran Bitcoin yang dilirik oleh beberapa investor ternama dunia, seperti Tesla Inc, Mastercard Inc dan BNY Mellon. Bahkan, dikabarkan Tesla akan segera menerima uang hasil penjualan kendaraan-kendaraan miliknya, dalam bentuk Bitcoin.

Sebelumnya, Profesor Ekonomi Nouriel Roubini alias Dr Doom menyebut sistem moneter zaman batu jauh lebih baik dari bitcoin. Menurutnya, secara fundamental bitcoin bukanlah uang.

"Itu bukan unit akun, juga bukan alat pembayaran yang terukur, dan bukan penyimpan nilai (store of value) yang stabil," kata Roubini dikutip dari Business Insider. "Menyebut itu mata uang kripto adalah keliru, itu bahkan bukan sebuah asset."

Roubini mengatakan bitcoin mampu menyelesaikan hanya lima transaksi per detik, sangat jauh dibandingkan dengan jaringan Visa yang menyelesaikan 24.000 transaksi per detik. Selain itu, volatilitas ekstrim bitcoin yang dapat menghapus nilainya secara signifikan dalam waktu singkat.

Tak sampai situ, Roubini mengatakan meroketnya harga bitcoin tersebut akibat aksi manipulasi yang massif. Menurutnya bitcoin sudah bubble.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Benar Biden Effect Dongkrak Harga Bitcoin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular