Roubini Ramal Seram Bitcoin, Ini Kata Elon Musk

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 February 2021 14:18
CEO Tesla Elon Musk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha kawakan yang merupakan pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, terus memberi dukungan ke bitcoin. Ia menyatakan bitcoin memiliki keunggulan tertentu yang membuat kepemilikannya sebagai aset lebih baik dibanding memiliki uang tunai (cash).

Melansir Reuters, pengusaha kelahiran Afrika Selatan ini menyatakan bahwa uang cash memiliki tendensi untuk berubah haluan menjadi makin tidak berguna seperti yang terjadi dalam kasus inflasi. Maka itu kepemilikan mata uang digital seperti bitcoin dapat tetap mempertahankan nilai uang dan barang.

"Namun, ketika mata uang cash memiliki kepentingan riil negatif, hanya orang bodoh yang tidak mencari ke tempat lain," kata Musk dalam akun Twitternya, dikutip Jumat (19/2/2021).

Musk memang merupakan orang yang sangat tertarik pada kepemilikan bitcoin. Seminggu lalu, perusahaan mobil pesut-nya, Tesla, menginvestasikan US$ 1,5 miliar (Rp 21 triliun) dalam bitcoin dan menyatakan pelanggan dapat menggunakannya untuk membeli produk-produk kendaraannya.

Hal ini membuat gelombang pembelian emas digital itu dipasaran. Namun analis menilai hal ini membuat volatilitasnya semakin tinggi.

"Bitcoin adalah aset yang sangat mudah berubah dan sangat berisiko," kata profesor Matthieu Bouvard di Toulouse School of Economics.

"Pada saat yang sama, kami telah mengatakan selama sepuluh tahun bahwa bitcoin akan runtuh, tetapi masih ada," katanya kepada AFP, menambahkan bahwa volatilitas unit akan menurun karena popularitasnya meluas.

Satu bitcoin saat ini bernilai lima kali lebih banyak dari tahun sebelumnya, sedangkan nilai gabungan dari semua unit dalam sirkulasi global hampir US$ 1 triliun.

Halaman 2>>>

Sementara itu, dalam wawancara dengan Bloomberg, Profesor Ekonomi Nouriel Roubini alias Dr Doom menyebut sistem moneter zaman batu bahkan lebih baik dari bitcoin. Ia berujar, secara fundamental, bitcoin bukanlah uang.

"Itu bukan unit akun, juga bukan alat pembayaran yang terukur, dan bukan penyimpan nilai (store of value) yang stabil," kata Roubini dikutip dari Business Insider.

"Menyebut itu mata uang kripto adalah keliru, itu bahkan bukan sebuah asset."

Ia mengatakan bitcoin mampu menyelesaikan hanya lima transaksi per detik, sangat jauh dibandingkan dengan jaringan Visa yang menyelesaikan 24.000 transaksi per detik. Selain itu, volatilitas ekstrim bitcoin yang dapat menghapus nilainya secara signifikan dalam waktu singkat.

Roubini mengatakan meroketnya harga bitcoin tersebut akibat aksi manunipulasi yang massif. Menurutnya bitcoin sudah bubble.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular