Ingin Pasang PLTS Atap? Bisa Cek via Aplikasi Ini

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
18 February 2021 16:49
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyediakan layanan jasa untuk perencanaan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui aplikasi berbasis web yaitu electronic Survey, Monitoring, and Reporting (e-SMART) yang tersedia via link https://esmart-plts.jatech.co.id/.

Aplikasi hasil inovasi peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) Kementerian ESDM ini dinilai mampu menginformasikan potensi kapasitas dan produksi PLTS Atap hingga biaya yang diperlukan.

Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mendapatkan sejumlah informasi manfaat dan biaya ketika mempertimbangkan investasi PLTS Atap, seperti potensi produksi listrik PLTS, pengurangan biaya tagihan listrik, biaya investasi dan operasional.

Mengutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Kamis (18/02/2021), aplikasi ini juga akan menampilkan manfaat sistem PLTS yang dipasang, berupa penghematan tagihan listrik PLN, pengurangan emisi CO2, serta ekuivalensi terhadap jumlah pohon yang ditanam dan pemakaian BBM di kendaraan bermotor.

Penggunaan sistem informasi semacam itu cukup mudah yaitu hanya menggambar luas atap yang akan dipasang PLTS dan kemudian sistem informasi akan menampilkan estimasi manfaat dan biaya. Dibanding aplikasi serupa lainnya, e-SMART sudah memasukkan fungsi survei dan analisis kelayakan PLTS Atap secara cepat dan gratis, sehingga berpotensi mendorong investasi PLTS Atap.

Elemen perhitungan meliputi luas atap, kebutuhan konsumsi listrik, dan kapasitas daya terpasang PLN dalam menghitung potensi kapasitas PLTS Atap. Aplikasi e-SMART PV ini bermanfaat sebagai alat bantu perencanaan PLTS atap, terutama dalam mengurangi biaya survei pemasangan PLTS sekaligus memberitahu manfaat ekonomis dan biaya PLTS Atap secara cepat dan akurat. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat ketika ingin menggunakan PLTS Atap.

Perhitungan potensi PLTS atap meliputi beberapa tahap analisis, antara lain:
1. Menghitung potensi PLTS berdasarkan luasan atap yang tersedia dan kebutuhan PLTS berdasarkan konsumsi listrik.
2. Membandingkan data potensi dengan kapasitas daya PLN terpasang.
Nilai paling rendah dipilih sebagai batas kapasitas maksimum yang dapat dipasang (kapasitas desain).
3. Menggunakan nilai kapasitas desain tersebut untuk simulasi perhitungan kapasitas inverter dan modul, sesuai dengan basis data yang tersedia.

Hasil simulasi ini akan menentukan rekomendasi nilai kapasitas PLTS atap.

Aplikasi e-SMART dapat diakses melalui website P3Tek KEBTKE (https://p3tkebt.esdm.go.id/) pada bagian pelayanan publik. Aplikasi e-SMART memuat tentang halaman awal, halaman peta dan perhitungan, artikel, regulasi, kontak dan halaman admin apabila ingin merubah master data.

Pengguna dapat mencoba mengimplementasikan penghitungan secara mandiri. Pada halaman muka, pengguna dapat memulai analisis dengan menekan tombol "Mulai" untuk mengawali pengisian data.

Pada halaman input data, pengguna dapat menggambar luas atap pada peta GIS untuk menghitung luas atap yang akan dipasang PLTS dan data tersebut dimasukkan pada bagian Keterangan Teknis.

Setelah data keterangan teknis diinput dan dihitung, aplikasi e-SMART selanjutnya akan menampilkan hasil kalkulasi.

Aplikasi ini diharapkan dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong pemanfaatan PLTS Atap melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Sebagaimana di negara maju, program PLTS Atap perlu didukung dengan sistem informasi yang dapat memberikan informasi manfaat dan biaya PLTS Atap secara komprehensif, sehingga masyarakat berminat untuk menggunakannya.

Pada 2019 tenaga surya menjadi energi terbarukan dengan pertumbuhan kapasitas tercepat di dunia yaitu dari 23 GW di 2009 menjadi 627 GW. Seiring dengan pertumbuhan PLTS tersebut, penggunaan PLTS Atap mulai berkembang di negara maju. Salah satunya di Australia, yang mempunyai kapasitas PLTS Atap sebesar 8 GWp di 2018.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Pelajari Sistem PLTS? Yuk ke SUN Energy Tech Space

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular