Huawei P50 Series Mau Rilis, Ini Bocoran Waktu Peluncurannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 February 2021 16:14
Huawei P50 Series (huaweicentral.com)
Foto: Huawei P50 Series (huaweicentral.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ponsel flagship Huawei series P50 akan hadir bulan depan. Walaupun belum ada informasi resmi, seri P selalu diluncurkan di bulan Maret dan menurut bocoran akan hadir antara 26 atau 28 Maret mendatang.

Huawei menyiapkan tiga model untuk seri terbarunya itu, versi biasa, P50 Pro dan P50 Pro+. Akan ada dua chipset yang berbeda pada ketiganya, Kirin 9000E untuk P50 serta sisanya didukung platform Kirin 9000, dikutip GSM Arena, Kamis (18/2/2021).

Menurut seorang pengguna Twitter @RODENT950, desain ponsel dalam seri P50 sudah selesai dan saat ini juga telah masuk ke tahap produksi. Kabarnya ponsel anyar itu juga akan membawa desain baru. Namun, sumber itu tak mengatakan apakah ini menyangkut kamera atau ponsel secara umum.

Informasi lainnya jika ketiga ponsel dari P50 akan membawa setup kamera baru, layar yang ditingkatkan dan memiliki kemampuan pada gaming. Kabarnya layar P50 series akan menggunakan OLED.

Panel perangkat Huawei akan disediakan oleh raksasa teknologi Korea Selatan yakni LG dan Samsung. Namun tak menutup kemungkinan jika Huawei meminta bantuan pada perusahaan satu kampungnya, BOE untuk sejumlah perangkatnya.

Namun sebagai catatan, informasi-informasi tersebut masih bocoran informasi. Huawei belum memberikan keterangan resmi dan kita perlu menunggu hingga P50 resmi diluncurkan nanti.



Kedatangan ponsel itu tak lama setelah kabar lini flagship Huawei, P dan Mate akan dijual. Namun informasi ini dibantah oleh CEO Huawei, Ren Zhengfei.

Menurut Ren, Huawei tidak akan menjual lini bisnisnya. Ia juga membantah akan berinvestasi pada teknologi chip.

Kabar terakhir adalah sampai saat ini Huawei tidak bisa mengakses chip dari TSMC. Dengan chipset itu yang membuat Huawei jadi salah satu raksasa di industri smartphone global.

Selain itu Huawei juga masih mengalami nasib buruk yakni belum bisa berbisnis dengan perusahaan AS setelah dimasukkan ke dalam entity list oleh pemerintah Trump tahun 2019.

Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden AS, sepertinya membuat Huawei melihat ada peluang untuk bisnisnya kembali normal. Ren mengatakan siap menerima telepon dari Joe Biden.

"Saya akan menerima panggilan telepon dan pesan seputar pengembangan dan kesuksesan bersama," kata Ren.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Huawei Bantah Garap Peternakan Babi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular