Apa Itu Bitcoin & Kenapa Harganya Cetak Rekor Terus?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 February 2021 10:30
bitcoin
Foto: Bitcoin (REUTERS/Dado Ruvic)

Bitcoin diluncurkan pada 2009 lalu. Ketika itu Bitcoin tidak bernilai sama sekali. Namun kini harga Bitcoin bahkan mendekati US$50.000 per koin meski tak ada aset riil sebagai aset dasarnya (undelying).

Co-Head of Portofolio Strategy Bernstein Research, Inigo Fraser-Jenkins mengungkapkan jika Bitcoin memang semakin menarik. Menurutnya pandemi mengubah sejumlah hal yakni kebijakan, tingkat hutang dan opsi diversifikasi untuk investor, seperti dikutip dari CNBC International.

Dia menambahkan jika ada peningkatan ekspansi fiskal dan inflasi tinggi. Tren tersebut kian menarik investor untuk menyimpan uangnya di bitcoin.

Kenaikan harga Bitcoin juga didorong aksi sejumlah perusahaan memborong mata uang digital itu dan mengizinkan transaksinya. Sebut saja PayPal yang akhirnya memperbolehkan transaksi dalam platform juga melakukan pembelian Bitcoin.

Selain itu ada Silvergate Capital (Bank Kanada), Mogo (fintech kanada), Microstrategy (perusahaan IT), Square (pembayaran digital) Galaxy Holdings (perusahaan investasi) dan Tesla (produsen mobil listrik).

Nama terakhir cukup fenomena sebab Tesla membuat harga Bitcoin kian melambung. Setelah pembelian Bitcoin senilai US$1,5 miliar, harga mata uang itu naik 20% hanya dalam semalam.

Jauh sebelum pembelian oleh Tesla, sang bos, Elon Musk pernah membuat nilai Bitcoin melambung tinggi. Padahal dia hanya menambahkan tagar #bitcoin pada biodata di akun Twitternya.

Kejadian itu menambahkan nilai uang digital 20%. Kenaikan terjadi pada Jumat, 29 Januari 2021 pukul 3:30 ET atau 15:30 WIB.

(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular