Sederet Efek Samping Vaksin Sinovac China untuk Lansia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
13 February 2021 12:00
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan berusia lanjut saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin tersebut untuk lansia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan berusia lanjut saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin tersebut untuk lansia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyambut baik kebijakan BPOM untuk mengizinkan vaksin Sinovac untuk lansia. Namun, vaksinator disarankan untuk melakukan pengawasan ketat setelah vaksinasi dilakukan kepada lansia.

Wakil Ketua Umum IDI Slamet Budiarto menjelaskan keputusan BPOM untuk memberikan izin vaksinasi kepada lansia sudah berdasarkan uji klinis di Brazil.

"Jadi, kalau memang itu sudah aman untuk lansia. Karena banyak tenaga kesehatan yang sudah lansia juga. Terutama dokter-dokter, perawat, apoteker, dan lain-lain," kata Slamet dalam program Profit CNBC Indonesia TV pekan lalu, dikutip Sabtu (13/2/2021).

Menurut Slamet vaksin Sinovac yang dimiliki Indonesia, baik yang untuk usia 18-59 tahun dan untuk usia 60 tahun ke atas memiliki kandungan yang sama.

Hanya saja, kata Slamet vaksinator perlu melakukan pengawasan ketat kepada para lansia ketika sudah divaksin, mengingat kekebalan mereka sudah tidak sebaik dengan kekebalan usia muda. Dan dikhawatirkan menimbulkan efek samping seperti alergi berat yang bisa menimbulkan shock.

"Takut terjadi efek samping vaksin, sehingga terjadi pemantauan yang ketat. Efek samping yang paling berbahaya adalah alergi, bisa menyebabkan shock anafilaksis, alergi berat. Itu paling berbahaya," jelas Slamet.

"Paling sering adalah ngantuk lemas, sakit kepala. Dan itu ringan," kata Slamet melanjutkan.

Kendati demikian, Slamet vaksinasi untuk lansia dipastikan tidak berbahaya. "Ya (tidak berbahaya untuk lansia) saya kira. Kesimpulan awal seperti itu, sambil dievaluasi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya >> 3 Fakta Vaksin Sinovac yang Disuntikkan ke Lansia

(dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular