
Sederet Efek Samping Vaksin Sinovac China untuk Lansia
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
13 February 2021 12:00

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyambut baik kebijakan BPOM untuk mengizinkan vaksin Sinovac untuk lansia. Namun, vaksinator disarankan untuk melakukan pengawasan ketat setelah vaksinasi dilakukan kepada lansia.
Wakil Ketua Umum IDI Slamet Budiarto menjelaskan keputusan BPOM untuk memberikan izin vaksinasi kepada lansia sudah berdasarkan uji klinis di Brazil.
"Jadi, kalau memang itu sudah aman untuk lansia. Karena banyak tenaga kesehatan yang sudah lansia juga. Terutama dokter-dokter, perawat, apoteker, dan lain-lain," kata Slamet dalam program Profit CNBC Indonesia TV pekan lalu, dikutip Sabtu (13/2/2021).
Hanya saja, kata Slamet vaksinator perlu melakukan pengawasan ketat kepada para lansia ketika sudah divaksin, mengingat kekebalan mereka sudah tidak sebaik dengan kekebalan usia muda. Dan dikhawatirkan menimbulkan efek samping seperti alergi berat yang bisa menimbulkan shock.
"Takut terjadi efek samping vaksin, sehingga terjadi pemantauan yang ketat. Efek samping yang paling berbahaya adalah alergi, bisa menyebabkan shock anafilaksis, alergi berat. Itu paling berbahaya," jelas Slamet.
"Paling sering adalah ngantuk lemas, sakit kepala. Dan itu ringan," kata Slamet melanjutkan.
Kendati demikian, Slamet vaksinasi untuk lansia dipastikan tidak berbahaya. "Ya (tidak berbahaya untuk lansia) saya kira. Kesimpulan awal seperti itu, sambil dievaluasi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya >> 3 Fakta Vaksin Sinovac yang Disuntikkan ke Lansia
(dru)
Pages
Most Popular