NASA Eksplorasi Harta Karun Luar Angkasa US$10 Juta Triliun

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 February 2021 13:52
Asteroid Psyhe 16. (Photo : Photo Courtesy of NASA/Newsmakers)
Foto: Asteroid Psyche 16. (Photo : Photo Courtesy of NASA/Newsmakers)

Jakarta, CNBC Indonesia - NASA sedang dalam tahap akhir untuk melakukan misi penyelidikan ke asteroid bernama 16 Psyche. Tak main-main lembaga itu menggelontorkan uang mencapai US$967 juta atau setara Rp13,6 triliun.

Uang tersebut dibagi untuk pengembangan misi, operasional dan ilmu pengetahuan sebanyak US$850 juta. Sementara sisanya untuk ongkos peluncurannya, dikutip Forbes, Jumat (5/2/2021).

Saat ini NASA telah memasuki tahap fase akhir persiapan. Nantinya program itu akan berjalan 18 bulan dan setelah instrumen sains serta sistem pesawat lulus, NASA siap menguji, merakit dan mengintegrasikannya.

Keinginan besar NASA pergi menyelidikinya karena kemungkinan benda luar angkasa itu bernilai US$10 ribu kuadriliun atau setara Rp 140.000.000 kuadriliun. Dengan kata lain lebih tinggi 75 ribu kali dari ekonomi global tahun 2019 yang 'hanya' senilai US$133 triliun.

Kabarnya harga tinggi itu disebabkan oleh inti asteroid yang terdiri dari besi dan nikel. Inti tersebut hasil paparan dari planet-planet di awal Tata Surya terbentuk.

Obyek tersebut berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Dengan diameter sekitar 226 kilometer, 16 Psyche dapat menjadi planet mati yang telah kehilangan lapisan paling luar.

Asteroid Psyhe 16. (Photo : Photo Courtesy of NASA/Newsmakers)Foto: Asteroid Psyche 16. (Photo : Photo Courtesy of NASA/Newsmakers)

NASA sendiri berkeinginan untuk menyelidiki permukaan asteroid tersebut. Selain itu juga ingin mengetahui usia dan cara terbentuknya sama seperti inti Bumi.

Soal bagian inti, NASA juga menyelidiki apakah juga berasal dari sebuah planet. Sebagai informasi planet berbau memang memiliki inti besi-nikel namun agak sulit melakukan penelitian sebab telah terbungkus dengan mantel dan lapisan kerak.

Peneliti utama proyek dari Universitas Arizona, Lindy Elkins-Tanton mengatakan sangat ajaib bisa menyelesaikannya sampai tahap sekarang mengingat adanya pandemi menyerang Bumi setahun terakhir ini.

"Ini benar-benar fase akhir, saat semua potongan puzzle datang bersamaan dan kita naik roket. Fakta bahwa kami bisa membuat ini jadi nyata dan mengatasi tantangan kami rasanya ajaib," kata dia.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bersiap! Asteroid Baru Bernama 2020 SW Dekati Bumi Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular