Novavax Efektif 89% Lawan Corona, Tapi Ada Kabar Nggak Enak

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 January 2021 09:10
FILE - In this Monday, March 16, 2020 file photo, a patient receives a shot in the first-stage study of a potential vaccine for COVID-19, the disease caused by the new coronavirus, at the Kaiser Permanente Washington Health Research Institute in Seattle. On Friday, March 20, 2020, The Associated Press reported on stories circulating online incorrectly asserting that the first person to receive the experimental vaccine is a crisis actor. All participants who volunteered for the test were screened and had to meet a set list of criteria. They were not hired as actors to simulate a role. (AP Photo/Ted S. Warren)
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/Ted S. Warren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin asal perusahaan Amerika Serikat (AS) Novavax mengatakan vaksin corona buatannya efektif 89% lebih untuk melindungi tubuh dari virus Covid-19 berdasarkan uji klinis tahap tiga di Inggris. Hasil ini didasarkan pada 62 kasus infeksi Covid-19 pada 15.000 relawan Inggris.

Novavax mengatakan 56 kasus diamati pada kelompok plasebo (vaksin palsu) versus enam kasus yang menerima vaksin. Hasilnya efikasi atau khasiat vaksin 89,3%.

"Dari hasil tersebut perusahaan memiliki potensi memainkan peran penting dalam mengatasi krisis kesehatan masyarakat global," ujar CEO Novavax Stanley Erck seperti dikutip dari CNBC International, Jumat (29/1/2021).

Meski begitu, Novavax dalam pengujiian memiliki tingkat perlindungan lebih rendah ke mutasI corona di Afrika Selatan. Vaksin ini masih dianggap efektif dalam melindungi tubuh dari virus dengan kemanjuran hanya 49.4% di antara 44 kasus Covid-19 di Afrika Selatan, di mana 90% kasus mengandung varian baru.

Sementara itu, Novavax mengatakan pihaknya mulai mengerjakan vaksin baru untuk melawan strain yang muncul pada awal Januari 2020 dan mengharapkan untuk memilih kandidat ideal dalam beberapa hari mendatang, kemudian memulai pengujian klinis pada kuartal kedua tahun ini.

Vaksin buatan Novavax tersebut adalah salah satu dari enam kandidat yang didukung oleh proyek pemerintah Amerika Serikat yang sebelumnya dikenal sebagai Operation Warp Speed, yang telah memberi perusahaan US$ 1,75 miliar. Vaksin ini juga sedang diuji dalam uji coba di AS dan Meksiko, yang telah merekrut 16.000 dari 30.000 peserta.

Berbeda dengan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca, yang menyampaikan instruksi genetik yang membuat sel manusia membuat protein kunci virus, suntikan Novavax menyuntikkan protein langsung ke dalam tubuh untuk membangkitkan respons kekebalan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin yang Didanai Bill Gates Sukses Hasilkan Antibodi Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular