29 Orang Tewas Usai Disuntik Vaksin Corona & Fakta Lainnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
17 January 2021 20:47
Ilustrasi Vaksin as Pfizer-BioNTech
Foto: Ilustrasi Vaksin (AP/David Goldman)

Seperti diketahui Pfizer-BioNTech berasal dari Amerika Serikat, namun kejadian kematian tersebut seperti mengupas diantara media barat. Setidaknya itu yang terlihat oleh media massa asal China, Global Times, salah satu media pendukung pemerintah China.

Menurut media tersebut, media mainstream berbahasa Inggris tidak langsung melakukan pelaporan kejadian kematian. Mereka juga menuding media Amerika dan Inggris secara jelas meremehkan kematian tersebut.

Namun hal berbeda akan terjadi jika yang mengalami adalah vaksin dari China. Global Times mencatat media-media Barat akan menyebarkan informasi tak menyenangkan soal vaksin China dan akan memperkuatnya dengan psikologi publik.

Misalnya laporan data vaksin Sinovac lebih rendah dari Brasil. Adapula kejadian kematian partisipan Btasil saat ujicoba yang jadi berita besar-besaran di media Barat.

Padahal kejadian terakhir akhirnya terbukti salah namun media barat sudah tak lagi tertarik memberitakannya.

Global Times menuding media AS dan Inggris memberikan pelabelan geopolitik untuk para vaksin. Mereka melakukan pencampuran politik serta sikap ilmiah pada vaksin dengan propagandanya.

Sebagai pembelaan Global Times menyebutkan vaksin China yang melakukan pelemahan virus lebih kuat dan aman dibanding Pfizer-BioNTech. Sebab teknologi yang digunakan sudah jauh matang dan melalui tahapan uji klinis.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular